Mendorong pemerintah dapat mengalokasikan dana tersebut tepat sasaran dan tepat waktu, khususnya untuk bantuan operasional pesantren maupun sarana prasarana penunjang protokol COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk mengalokasikan dan merealisasikan bantuan operasional pesantren tepat sasaran dan tepat waktu.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta Senin, mendorong pemerintah tepat sasaran dan waktu itu karena pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp2,7 triliun untuk 21.000 pesantren dalam rangka antisipasi COVID-19 di lingkungan pondok pesantren.

Baca juga: Wapres sebut dana Rp2,7 triliun diberikan untuk 21 ribu pesantren

"Mendorong pemerintah dapat mengalokasikan dana tersebut tepat sasaran dan tepat waktu, khususnya untuk bantuan operasional pesantren maupun sarana prasarana penunjang protokol COVID-19," kata dia.

Pemerintah kata dia juga perlu memberikan dukungan pemeriksaan kesehatan kepada tenaga pengajar, murid, maupun seluruh pihak yang berada di lingkungan pesantren.

Kemudian Bambang Soesatyo juga mendorong pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, agar memberikan bantuan berupa perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan pesantren.

"Seperti perbaikan tempat wudhu, fasilitas mandi cuci kakus (MCK), tempat cuci tangan, dan fasilitas-fasilitas lainnya," kata Bamsoet.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan dana bantuan sebesar Rp2,7 triliun akan digelontorkan untuk 21.000 lembaga pesantren yang diperuntukkan untuk kegiatan operasional dan dukungan pembelajaran dalam jaringan (daring) selama masa pandemi COVID-19.

Dalam video yang diunggah di akun Youtube resmi Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mengatakan dana tersebut sudah berada di Kementerian Agama untuk kemudian dikelola dan diberikan kepada lembaga pesantren.

"Pemerintah mengalokasikan dukungan anggaran untuk 21.000 lembaga pesantren sebesar Rp2,7 triliun. Dananya sudah di kantongnya Pak Menteri Agama (Fachrul Razi) dan harus selesai dalam satu hingga dua bulan ini," ujar Wapres Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres: Insentif untuk ustaz, ustazah disalurkan lewat Kemensos
Baca juga: Wapres: Pesantren berpotensi jadi klaster baru COVID-19


Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020