... konsul kehormatan Indonesia di Vladivostok sangat tepat untuk mendukung pengembangan kerja sama Indonesia dengan wilayah Timur Jauh Rusia...
London (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M Wahid Supriyadi, menyerahkan Letter of Commission atau Surat Penunjukan kepada Anton Aleksandrovitch Zubko sebagai konsul kehormatan Indonesia, di Kedutaan Besar Indonesia di Moskow, Senin (29/).

Letter of Commission yang ditandatangani Presiden Joko Widodo dan Exequatur dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia menunjuk Zubko (32) sebagai konsul kehormatan Indonesia di Vladivostok wilayah kerja di Timur Jauh Rusia meliputi Primorsky Krai, Khabarovsky Krai, Kamchatsky Krai dan Sakhalinskaya Oblast.

Dalam acara peresmian hadir seluruh pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Moskow, Supriyadi menyampaikan harapan keberadaan konsul kehormatan Indonesia di Vladivostok dapat lebih mempererat dan meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Rusia, khususnya dengan wilayah Timur Jauh Rusia.

Baca juga: Tingkatkan Kerja Sama, Menhan Prabowo Temui Menhan Rusia

Ia menyatakan, potensi kerja sama Indonesia dan Rusia sangat besar. Rusia sangat luas dan Vladivostok cukup jauh dari Moskow - sebagai gambaran, penerbangan Moscow-Vladivostok di kawasan Siberia itu memerlukan waktu lebih dari delapan jam, jika memakai kereta api memerlukan waktu sekitar sepekan.

"Kehadiran konsul kehormatan Indonesia di Vladivostok sangat tepat untuk mendukung pengembangan kerja sama Indonesia dengan wilayah Timur Jauh Rusia," ujarnya.

Supriyadi menekankan dukungan konsul kehormatan ini untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, dan budaya, termasuk melindungi dan mengayomi WNI di wilayah Timur Jauh Rusia.

Baca juga: Festival Indonesia Moskow targetkan transaksi dagang 15 juta dolar AS

Zubko yang hadir di KBRI Moskow mengenakan batik lengan panjang menyampaikan suatu kehormatan yang sangat tinggi dipercaya sebagai konsul kehormatan RI di wilayah Timur Jauh Rusia. Zubko mengatakan berupaya melaksanakan kepercayaan ini sebaik mungkin dan bekerja sama erat dengan KBRI Moskow.

Zubko merupakan seorang pengusaha jaringan restoran dan kafe di Vladivostok, serta ekspor-impor produk makanan dari dan ke kawasan Asia Pasifik. Dalam lima tahun terakhir, jaringan kafe miliknya memasok biji kopi dari Indonesia secara reguler. Ia yang pernah menempuh pendidikan di Australia, banyak mengetahui tentang Indonesia dan beberapa kali berkunjung ke Indonesia.

Baca juga: Parlemen Indonesia-Rusia sepakat perkuat kerja sama bilateral

Pada 2020 hubungan diplomatik kedua negara genap 70 tahun. Rusia merupakan negara yang sangat luas secara geografis, membentang dari Kaliningrad di bagian Barat hingga Semenanjung Kamchatka di bagian Timur; serta berada di antara Laut Baltik-Laut Barrent (barat-barat laut) hingga Samudera Pasifik-Selat Bering (timur-timur laut).

Penerbangan langsung Moskow-Vladivostok sekitar 8,5 jam menjelajahi tujuh wilayah waktu ke arah timur. Pemerintah Rusia mengembangan wilayah Timur Jauh Rusia yang berpusat di Vladivostok sebagai hub untuk kerja sama Rusia dengan kawasan Asia Pasifik. Vladivostok merupakan salah satu kota pelabuhan penting Rusia di tepi barat Samudera Pasifik, yang memainkan peran penting dari sisi pertahanan, politik, ekonomi, budaya, dan lain-lain di kawasan.

Baca juga: Rusia jajaki kerja sama bidang keamanan siber di Indonesia

Berbagai kegiatan internasional diselenggarakan di Vladivostok, di antaranya APEC 2012 yang dihadiri Presiden Susilo Yudhoyono dan forum ekonomi tahunan Eastern Economic Forum.

Secara geografis, Indonesia lebih dekat ke Vladivostok dari pada ke Moskow. Saat ini produk Indonesia masuk pasar Rusia melalui Vladivostok, di antaranya kopi dan bir. Tidak sedikit warga Rusia dari wilayah Timur Jauh Rusia melalui Vladivostok yang berwisata ke Indonesia, khususnya Bali.

Berdasarkan catatan Kedutaan Besar Indonesia di Moskow, terdapat 56 WNI di wilayah Timur Jauh Rusia termasuk 35 orang di antaranya di Vladivostok yang sebagian besar adalah mahasiswa. “Sudah waktunya Indonesia jadikan Vladivostok sebagai pintu masuk produk Indonesia ke wilayah Timur Jauh Rusia,” kata Supriyadi.

Baca juga: Rusia siap impor sejumlah produk asal Jateng

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020