Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menyiapkan dana sekitar Rp8 miliar yang bersumber dari APBD kabupaten tersebut untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

Bupati Banyuasin Askolani di Ogan Ilir, Selasa, mengatakan pemkab sudah siap mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terlihat dari kesiapan anggaran baik dari APBD maupun bantuan pusat dan provinsi.

“Kami sebetulnya sudah siap untuk pencegahan baik dari sisi anggaran maupun tindakan pencegahan,” kata dia setelah Apel Siaga Penanganan Karhutla 2020.

Askolani mengatakan selain dana APBD, Banyuasin juga mendapat kucuran dari pemerintah pusat senilai Rp11 miliar dan bantuan Gubernur Sumsel senilai Rp7 miliar.

Baca juga: Musi Banyuasin dapat alokasi dana BNPB bangun kanal

Baca juga: 4 Tersangka Karhutla di Banyuasin akan dilimpahkan ke Kejaksaan


Dana tersebut akan dibelikan peralatan pemadaman kebakaran dan juga untuk membeli alat pemantau kebakaran.

Kabupaten Banyuasin memiliki 21 kecamatan, 288 desa dan 17 Kelurahan. Terdapat 11 kecamatan yang masuk kategori rawan karhutla karena banyak terdapat hutan, semak belukar hingga lahan gambut.

Sebelas kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Rambutan, Banyuasin I, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Kumbang, Muara Padang, Muara Sugihan, Air Saleh, Makartijaya, Pulau Rimau dan Tungkal Ilir.

Ke-11 kecamatan ini terus dilakukan pemantauan, termasuk kecamatan lainnya. Kita sudah membangun 11 embung penampung air di 11 kecamatan, kampung siaga api dan relawan tanggap api, semuanya sudah siap.

Askolani mengatakan camat di daerah itu terus melakukan koordinasi dengan kades dan lurah dalam upaya pencegahan karhutlah di wilayah masing-masing.

“Camat sudah saya perintahkan untuk tidak meninggalkan lokasi, mereka harus siaga 24 jam,” kata dia.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar, mengatakan siap bersama Pemkab Banyuasin dalam mencegah karhutla.

“Personel kita di lapangan adalah Bhabinkamtibmas dan polsek jajaran terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan,” katanya.

Dan tentu tindakan tegas tanpa pandang bulu akan kita lakukan jika masih ada yang membuka lahan maupun hutan, kata dia.

“Perusahaan dan masyarakat yang melanggar akan kita tindak tegas,” katanya.

Dandim 0430 Letkol Alpian Amran menambahkan anggota TNI siap bahu membahu dalam mencegah karhutla di Banyuasin.

“Babinsa di lapangan terus memantau dan mengedukasi masyarakat. Ini tugas kita bersama maka TNI ambil bagian untuk membantu pemerintah dalam mencegah karhutla,” ujar dia.*

Baca juga: Musi Banyuasin dirikan rumah oksigen pulihkan kesehatan akibat asap

Baca juga: Musi Banyuasin rekomendasikan pencabutan izin konsesi PT HBL

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020