Mudah-mudahan hasil tes usap keduanya negatif sehingga benar-benar pulih
Tanjungpinang (ANTARA) -
Pasien positif COVID-19 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tinggal satu orang yang termasuk dalam klaster Sei Ladi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tanjungpinang, Rustam di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan ibu pasien berisial AF itu bekerja di kediaman pasien nomor 13.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Tanjungpinang tak bertambah sejak 26 hari terakhir

Berdasarkan data, pasien nomor 13 adalah almarhum Wali Kota Tanjungpinang Syharul. Pasien lainnya yang tertular dari Syahrul seperti Juwariyah, istrinya, dan cucunya. Bahkan Didi, dokter keluarga mereka juga sempat tertular COVID-19.

Seluruh pasien yang tertular COVID-19 dari Syahrul, kecuali AF, sudah sembuh. Sementara Syahrul meninggal dunia pada 28 April 2020, dan dimakamkan di makam pahlawan sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Tanjungpinang tersisa dua orang

Terkait AF, Rustam menjelaskan bahwa pasien yang baru berusia 12 tahun itu masih dirawat di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepri). Kondisinya saat ini membaik.

AF sudah hampir dua bulan dirawat di RSUP Kepri. "Mudah-mudahan segera sembuh," ujarnya.

Rustam mengemukakan tim medis sudah 12 kali mengambil sampel usap dari tubuh AF. Hasil tes usap dengan metode PCR yang ke-12, dinyatakan negatif.

Baca juga: Istri mantan Wali Kota Tanjungpinang sembuh dari COVID-19

AF baru dianggap pulih secara medis setelah hasil pemeriksaan PCR terhadap sampel usapnya dinyatakan negatif dua kali berturut-turut.

"Mudah-mudahan hasil tes usap keduanya negatif sehingga benar-benar pulih," ucapnya.

Baca juga: Dua pemancing hilang terseret arus di perairan Tanjung Pinggir Batam

Kota Tanjungpinang sudah beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai zona hijau. Jumlah kasus positif COVID-19 di Tanjungpinang secara akumulatif sebanyak 27 orang, terdiri dari 23 orang sembuh, tiga orang meninggal dunia dan satu orang masih dirawat.

Saat ini, kata dia, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 226 orang, sebanyak 221 orang di antaranya sudah selesai dipantau.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 102 orang, sebanyak 101 orang sudah selesai diawasi.

Baca juga: 334 warga Sambas Kalbar tertahan di Tanjungpinang Kepri

 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020