Pria kelahiran 33 tahun silam itu berkolaborasi dengan siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, bernama Aldy.
“Saya melihat bakat yang luar biasa yang ada di diri Aldy. Seorang anak dari Timur yang mungkin tidak memiliki fisik yang sempurna seperti kita semua, tapi memiliki semangat luar biasa untuk berkarya," kata Rian dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Aldy adalah remaja berusia 15 tahun yang berasal dari desa Jawang di kabupaten Manggarai Timur, NTT. Anak ketiga dari lima bersaudara itu berasal dari orangtua yang berprofesi sebagai petani ini merupakan satu-satunya penyandang disabilitas tunanetra di keluarganya.
Dia mengenal musik pertama kali dari pamannya yang mengajarkan cara bermain keyboard. Aldy menemukan sukacita dan keinginan untuk terus menghibur orang dengan nyanyian dan musiknya sejak itu.
Selain menjadi penyanyi, Aldy juga memiliki keinginan untuk menjadi penulis lagu. Bagi Aldy, menulis lagu membantu dalam menceritakan kisahnya, memperkenalkan kota asalnya juga bahasa setempat dengan lebih baik.
Kini, Aldy dapat memainkan tiga instrumen - keyboard, gitar dan suling yang ia pelajari secara otodidak. Dia juga sempat meraih prestasi sebagai runner-up pertama di provinsi NTT untuk kompetisi menyanyi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2019.
“Walaupun seorang tunanetra, tapi hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk dia bernyanyi dan membuat lagu. Kata ‘Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasa-Nya bagi hamba-Nya yang sabar dan tak putus asa’ terwujud di diri Aldy," ujar Rian D'MASIV.
Kolaborasi Rian D'MASIV-Aldy, dan beberapa murid-murid SLBN Labuan Bajo dapat disaksikan di YouTube Rian Ekky Pradipta yang akan tayang perdana pada 21 Juni 2020 pukul 14:00 WIB.
Baca juga: Didi Kempot hingga God Bless terima penghargaan di Hari Musik Nasional
Baca juga: Agnez Mo hingga NIKI, musisi Indonesia berprestasi
Baca juga: Rian D'MASIV beri kejutan untuk relawan medis di Wisma Atlet Kemayoran
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
