Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada apabila sewaktu-waktu air kembali naik
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan gardu listrik yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng pada Minggu (14/2) telah kembali normal.

Sebelumnya PLN terpaksa memadamkan sejumlah 70 gardu di wilayah terdampak banjir demi keselamatan jiwa masyarakat setempat. Wilayah yang terakhir dinyalakan listrik yakni Kampung Bangkeng Tabbing, Malakaji, Jeneponto.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Ismail Deu, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan PLN langsung menormalkan aliran listrik setelah banjir di rumah penduduk maupun gardu PLN telah surut dan benar-benar aman untuk dialiri aliran listrik.

Baca juga: PLN padamkan 70 gardu di Jeneponto dan Bantaeng akibat banjir

“Petugas kami sejak awal banjir siaga, sehingga ketika banjir surut kami langsung melakukan pemeriksaan jaringan dan gardu, baru kemudian kami nyalakan,” tutur Ismail.

Sisa dua gardu yang belum menyala terdapat di Bangkaeng Tabing, Jeneponto akibat akses ke dua lokasi gardu tersebut masih tertutup oleh longsor.

“Jika akses sudah dapat kita masuki, kita akan cek kondisinya, perbaiki dan segera kami nyalakan,” tambah Ismail.

Ketika banjir sudah surut, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

Baca juga: Tiga korban longsor di Jeneponto belum ditemukan

PLN juga meminta kepada warga untuk memastikan jaringan listrik di rumahnya kering dan aman sebelum dinyalakan.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada apabila sewaktu-waktu air kembali naik,” ujar Ismail.

Jika sewaktu-waktu banjir kembali melanda, masyarakat dapat segera melaporkan kepada PLN melalui Contact Center 123 atau langsung ke kantor PLN terdekat agar petugas PLN dapat langsung melakukan pemadaman demi keamanan dan keselamatan masyarakat.

Baca juga: Banjir bandang kepung Desa Rumbia Kabupaten Jeneponto
 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020