Jakarta (ANTARA) - Daimler Trucks mulai melanjutkan pengiriman FUSO eCanter, truk yang sepenuhnya bertenaga listrik, ke pelanggannya setelah grup otomotif ini sempat berhenti beroperasi karena dampak pandemi virus corona.

Di antara pelanggan baru eCenter adalah Calor, salah satu pemasok gas paling terkenal di Inggris, kata Daimler dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.

Menghasilkan nol emisi, FUSO eCanter sekarang memberikan sudah digunakan Calor untuk operasional di London pusat dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas udara kota.

Sekali pengisian daya baterai, eCanter mampu menjangkau sekitar 100 km, yang cukup untuk banyak aplikasi pengiriman perkotaan.

Kendaraan Calor biasanya menempuh sekitar 50 kilometer sehari, dan baterainya diisi kembali semalam di titik pengisian daya di depot.

Biasanya, ia meninggalkan gudang setiap pagi dengan membawa 2.370 kg muatan, dan tetap sarat muatan sepanjang hari, ketika pengemudi mengumpulkan botol-botol gas kosong setiap kali ia menurunkan botol-botol penuh.

"Kurangnya kebisingan atau getaran di dalam kabin juga terasa, dan membuat perjalanan menjadi lebih santai," kata seorang pengemudi Calor, Alexandru Nechita.

"Ukuran dan kemampuan manuver truk itu berarti mudah untuk menegosiasikan lalu lintas pusat kota atau mengakses lokasi yang sangat sempit," tambahnya.

16 FUSO eCanter dari seri-produksi kecil Daimler Trucks di Tramagal, Portugal, telah dikirimkan kepada pelanggan di Inggris sejauh ini.

Di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, pelanggan kini mengoperasikan lebih dari 150 kendaraan ini di kota-kota seperti New York, Los Angeles, Tokyo, Berlin, London, Amsterdam, Paris, Kopenhagen, dan Lisbon.


Baca juga: Pertimbangan KTB Fuso belum jual truk listrik eCanter

Baca juga: Mitsubishi Fuso sosialisasi truk listrik eCanter

Baca juga: Daimler belum berminat bawa truk listrik ke Indonesia, kenapa?
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020