Mataram (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, jumlah pasien positif COVID-19, meninggal dunia di Mataram saat ini sudah genap 10 orang.

"Dengan terkonfirmasinya Tn YS laki-laki usia 61 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan Timur, Kecamatan Mataram, meninggal pada Rabu (3/6-2020), maka jumlah pasien COVID-19 yang meninggal genap 10 orang," kata anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, di Mataram, Kamis.

Jumlah pasien COVID-19 meninggal di Kota Mataram tersebut mendominasi angka kematian akibat COVID-19, dengan 9 kabupaten/kota lainnya di Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Sehari, tiga pasien positif COVID-19 di Mataram meninggal
Baca juga: Bayi 9 bulan positif COVID-19 di Mataram meninggal


Dimana dari data Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, tercatat jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di NTB sampai Rabu (3/6-2020) pukul 20.00 Wita, tercatat 18 orang dan 10 diantaranya berasal dari Kota Mataram.

Swandiasa mengatakan, pada rilis yang sama Tn YS terkonfirmasi meninggal dengan satu pasien sembuh yakni Tn AM laki-laki usia 40 tahun warga Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara.

"Selain itu ada juga tambahan satu pasien positif COVID-19 atas nama Ny N perempuan usia 37 tahun warga kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan," katanya.

Dari informasi, lanjutnya, Ny N tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi dan tidak pernah kontak dengan pasien COVID-19. Saat ini pasien tersebut sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Maataram dalam kondisi baik.

Menurutnya, dengan adanya tambahan 1 pasien positif COVID-19 dan 1 pasien sembuh tersebut, maka total jumlah kasus COVID-19 di Mataram secara akumulasi tercatat 248 orang, dengan rincian 132 masih dirawat, 106 pasien sembuh dan 10 orang meninggal dunia.

Baca juga: Gugus COVID-19 Mataram segera rilis puluhan pasien sembuh
Baca juga: Pusat perbelanjaan di Mataram yang operasional diancam tindakan tegas

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020