Muara Teweh (ANTARA) - Hasil tes cepat atau rapid test 20 dari 32 wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah dinyatakan non reaktif.

"Alhamdulillah hasil rapid test para wartawan menggembirakan karena tak satupun reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Utara H Siswandoyo di Muara Teweh, Selasa.

Baca juga: Pemred Suara Merdeka: Wartawan perlu jadi bagian edukasi masyarakat

Menurut dia, meski tidak semua wartawan datang untuk melakukan rapid test namun sekitar 20-an dari jumlah 32 orang yang tergabung di PWI, sesuai hasil pemeriksaan cepat hasilnya menggembirakan.

Rapid test ini untuk petugas dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 khususnya kepada kelompok yang berisiko tinggi.

Baca juga: Kemenkumham gelar "rapid test" deteksi COVID-19 bagi wartawan

"Sebagai salah satu unsur garda terdepan dalam penyampaian informasi percepatan penanganan dan penanggulangan COVID-19 di kabupaten dengan julukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini, maka sangat penting diketahui kondisi tubuh para awak media," kata Siswandoyo yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.

Ketua PWI Barito Utara Herman bersyukur karena selama orang disuruh tinggal di rumah, awak media harus terjun ke lapangan dan bergaul dengan banyak orang.

Baca juga: Puluhan wartawan peliput COVID-19 di Pekanbaru lakukan rapid test

"Jujur saja sebagai seorang wartawan yang profesional dalam mencari fakta di lapangan maka sangat rentan terkena virus mematikan tersebut. Namun syukurlah ternyata setelah rapid test non reaktif," katanya.

Dia mengatakan keselamatan dan kesehatan menjadi hal terpenting. Walaupun selama ini, para jurnalis menjaga kebersihan dan selalu mengenakan masker dalam bepergian tidak salahnya untuk mengikuti rapid test ini untuk pencegahan sejak dini.

"Kita harus bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, yakni mengikuti anjuran Pemerintah dan Maklumat Polri. Semoga daerah ini terhindar dari wabah virus corona dan masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal," ujar Herman.

Pewarta: Kasriadi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020