Palu (ANTARA) - Di tengah pandemi virus corona COVID-19 di Kota Palu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palu melaksanakan reses caturwulan II untuk menjaring aspirasi dari masyarakat dengan membagi-bagikan sembako.

"Sembako ini ditujukan kepada warga yang kondisi ekonominya lemah dan terdampak langsung akibat pandemi COVID-19," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Palu, Astam Abdullah di sela-sela pembagian ratusan paket sembako dan menjaring aspirasi warga terdampak COVID-19 Kecamatan Ulujadi di Kelurahan Tipo, Selasa.

Kegiatan rees ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebanyak 35 anggota DPRD Palu mengisi reses dengan membagi-bagikan ribuan paket sembako yang di antaranya berisi beras, gula pasir, minyak goreng dan susu ke warga.

Astam menyebut saat ini warga di daerah pemilihannya itu lebih membutuhkan sembako ketimbang jamuan makan dan minum yang selalu disajikan tiap kali melaksanakan reses.

"Dalam situasi sekarang warga lebih sering di rumah daripada di luar rumah untuk menghindari penularan dan penyebaran COVID-19, makanya mereka lebih membutuhkan sembako daripada makanan dan minuman jadi. Apalagi lebaran tidak lama lagi," ujarnya.

Ia juga tidak ingin mengumpulkan massa dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama sehingga bagi-bagi sembako dengan menerapkan "physical distancing" atau jaga jarak dapat dilaksanakan sambil sesekali menerima aspirasi warga.

Menurut dia, kegiatan itu merupakan cara yang tepat mengisi reses caturwulan II di tengah pandemi COVID-19.

"Bantuan ini selain dari DPRD Palu juga dari dana pribadi saya dan berbagai pihak yang mempercakan bantuannya saya salurkan kepada masyarakat," ucapnya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak COVID-19 selama beberapa hari ke depan.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Palu, Rizal di sela-sela pembagian ratusan paket sembako untuk warga dan pengungsi Kecamatan Palu Barat di Kelurahan Balaroa menyatakan jika dana pembelian sembako tersebut berasal dari anggaran DPRD Palu hasil pergeseran.

"Jadi anggaran makanan dan minuman (mamin) untuk reses yang ditujukan kepada warga kami geser atau alihkan untuk membeli sembako yang ditujukan kepada warga yang ekonominya lemah terutama yang terdampak COVID-19," terangnya.

Ia menuturkan kebijakan pergeseran anggaran tersebut mendapat respon positif dan persetujuan seluruh anggota dewan.

"Jadi semua anggota dewan yang reses membagikan paket-paket sembako itu kepada warga di daerah pemilihannya," tambahnya.

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020