Palangka Raya (ANTARA) - Selama libur kompetisi Liga 2 Indonesia akibat pandemi COVID-19 di Kota Palangka Raya, Pelatih Kalteng Putra, Eko Tamamie, memanfaatkan waktu luang dengan membantu istrinya berjualan kue secara online.

"Yang saya lakukan ini tidak lain hanya ingin menambah pendapatan keluarga saja, karena yang membuat semua istri. Saya hanya memasarkan saja melalui online," kata Eko saat dihubungi di Palangka Raya, Minggu.

Kue yang dijual Eko adalah kue apam serabi khas Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dia mengatakan dalam sehari apam surabi buatan istrinya itu terjual 70 mika atau bungkus. Satu mikanya berisi lima kue apam surabi dan harganya per mika  Rp15 ribu.

"Alhamdulillah setiap harinya selalu habis, karena kami jualan dengan sistem pemesanan terlebih dahulu lalu kue tersebut langsung diantar ke rumah. Ada juga yang langsung datang ke rumah mengambilnya dan pembayarannya di tempat," ucapnya.

Baca juga: Seluruh pemain Kalteng Putra dipulangkan karena kompetisi belum jelas

Mantan Asisten Pelatih Gomes De Oliviera itu mengungkapkan,  di waktu luang usai memonitor anak asuhnya berlatih secara mandiri melalui secara online, ia juga mengisi waktu sehari-hari bermain aplikasi tik tok serta bernyanyi lipsing.

Kegiatan lipsing itu ia rekam melalui handphone pribadinya serta videonya di kirim ke akun Instagram pribadi miliknya. Dengan ulahnya itu banyak netizen yang me-like serta mengomentari kreativitas yang ia lakukan dalam video tersebut.

"Tujuannya hanya untuk menghibur diri serta para netizen saja," kata EKo.

Mengenai informasi waktu kompetisi Liga 2 Indonesia akan bergulir, Eko menegaskan sama sekali belum mengetahui secara pasti.

"Kalau ada kepastian kapan akan dilanjutkan, nantinya akan kami kabari ke awak media," kata Eko yang juga anggota polisi di Polda Kalteng itu.

Baca juga: NDRC wajibkan Kalteng Putra bayar tunggakan gaji pemain

Baca juga: Gaji pemain Kalteng Putra dipotong 75 persen

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020