Jakarta (ANTARA) - Korea Selatan membuka kompetisi bisbol KBO League 2020 pada Selasa dengan cara tak biasa berupa penerapan jaga jarak dan pertandingan tanpa penonton setelah awal musim terlambat lima pekan dari jadwal karena pandemi COVID-19 yang mempengaruhi berbagai ajang olahraga sedunia.

Di Stadion Bisbol Suwon, KT Wiz menjamu Lotte Giants menjadi laga pembuka musim dengan seremonial pembukaan yang tak biasa.

Lee Raon, bocah penggemar bisbol berusia sembilan tahun, mendapat kehormatan untuk melakukan lemparan pembuka. Alih-alih melempar bola, Lee berjalan ke arah catcher Wiz mengenakan balon transparan raksasa dan melakukan apa yang disebut sebagai "lemparan pertama jaga jarak", demikian lansiran Reuters, Selasa.

Baca juga: ESPN siarkan pertandingan bisbol Korea Selatan

Tak ada penonton diperbolehkan menghadiri pertandingan, bukan saja di Suwon, tetapi di empat lapangan lain yang juga menggelar laga hari pembuka KBO League 2020.

Beberapa klub membawa pemandu sorak mereka dan sejumlah stasiun televisi besar menyiarkan langsung pertandingan-pertandingan hari pembuka KBO League 2020, yang seharusnya menjadi momen peringatan Hari Anak di sana.

Tertundanya MLB Amerika Serikat membuat ESPN memilih menyiarkan KBO League, demikian juga laman olahraga Jepang SPOZONE membeli hak siar yang sama.

Sementara itu outfielder klub MLB Los Angeles Dodgers, Mookie Betts, membagikan sebuah video untuk merayakan dimulainya KBO League 2020 melalui cuitan di akun twitter pribadinya, @mookiebetts.
"Jika bukan karena corona, saya sudah berada di stadion bersama istri dan putri saya. Tapi untuk sekarang, segelas bir sebagai taruhan hasil pertandingan sudah cukup," kata Kim Su-hong, pemadam kebakaran berusia 27 tahun yang merupakan penggemar SK Wyverns.

Kim terpaksa menyaksikan kekalahan Wyverns 0-3 dari Hanwha Eagles di Stadion Bisbol Munhak melalui layar kaca bersama koleganya di rumahnya di Incheon.

Baik Wyverns maupun Wiz sama-sama menyiarkan video rekaman sorak sorai penonton melalui laman YouTube mereka serta layar besar di stadion untuk meramaikan pertandingan.

Baca juga: Lupa jarak sosial, laga bisbol di Taiwan jadi perkelahian

Sementara di Munhak, Wyverns melekatkan sejumlah foto penonton mengenakan masker di beberapa kursi tribun ditemani spanduk bertuliskan "Para penggemar, kami menanti anda sekalian".

Kapten pemandu sorak Wyverns, Juu Young-suk, mengaku menyiapkan yel-yel berbahasa Inggris mengingat kini pertandingan timnya mungkin saja disaksikan oleh penggemar bisbol internasional.

"Semoga saja masa tanpa penonton ini tidak berlangsung lama, tapi hikmahnya, bisa saja kami mendapat penggemar baru dari mancanegara, menyaksikan pertandingan dari rumah berkat teknologi," kata ofisial Wyverns, Lee In-song.

Baca juga: Virus corona paksa Jepang tunda kompetisi bisbol

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020