... mengikuti protokol Covid-19 tapi tidak boleh berhenti bekerja. Yang di kantor diatur jaga jarak, di lapangan juga harus mulai bergerak...
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat, meminta agar berbagai program pembangunan di daerah-daerah agar tetap dikerjakan dengan menerapkan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Berbagai program yang sudah dikerjakan, di antaranya perikanan, pertanian, dan peternakan, harus tetap dikerjakan dengan menerapkan protokol Covid-19,” katanya di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, telah memerintahkan pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkup pemerintahannya untuk menyiapkan kerja-kerja di lapangan sesuai protokol Covid-19.

Baca juga: Total anggaran penanganan COVID-19 di NTT Rp1,1 triliun

Menurut dia, seluruh program pembangunan tidak boleh mati akibat wabah Covid-19 karena yang sebelumnya sudah dikerjakan pemerintah daerah agar mulai dilanjutkan kembali.

“Yang mau panen pertanian silahkan panen. Kami juga akan terus bergerak untuk lihat budidaya ikan, dan lainnya. Tidak boleh gara-gara kita ngomong Covid-19 seluruh program kita mati. Yang sudah kita kerjakan harus kita jaga,” katanya.

Baca juga: Gubernur NTT minta kepala daerah jaga psikologi publik soal COVID-19

Laiskodat mengakui sepakat dengan Menteri Keuangan, Sri Muliani Indrawati, agar pemerintah daerah fokus pada wabah Covid-19.

Namun, lanjut dia, hal tersebut hanya salah satu aspek, sementara pembangunan tetap harus jalan dengan memperhatikan prokol penanganan Covid-19.

“Harus cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, sambil kita jalankan kita tetap kerja di lapangan supaya masyarakat itu tidak lagi risau berlebihan,” katanya.

Baca juga: Gubernur NTT minta Kejaksaan kawal penggunaan dana COVID-19

Laiskodat juga mengingatkan semua pihak di daerah setempat agar tidak takut berlebihan terhadap serangan Covid-19 namun juga tidak percaya diri berlebihan dan mengabaikan prokol yang ada.

“Kita mengikuti protokol Covid-19 tapi tidak boleh berhenti bekerja. Yang di kantor diatur jaga jarak, di lapangan juga harus mulai bergerak,” katanya.

Baca juga: Flores Timur alokasikan Rp14 miliar untuk tangani COVID-19

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020