Oleh karena masih berjalan normal, maka belum ada rencana perumahan atau PHK (pemutusan hubungan kerja) di industri persawitan
Medan (ANTARA) - Industri kelapa sawit di dalam negeri masih berjalan normal meski ekspor terganggu akibat wabah Virus Corona baru atau COVID -19.

"Dalam rapat pengurus DMSI (Dewan Minyak Sawit Indonesia) melalui video konferensi menyimpulkan meski permintaan turun, namun industri masih berjalan normal," ujar Ketua Umum DMSI, Derom Bangun di Medan, Sumatera Utara, Minggu.

Selain dampak kebijakan pemerintah yang masih mengizinkan perkebunan dan industri hilir sawit beroperasi secara normal, lanjut Derom, masih aktifnya petani sawit memanen Tandan Buah Segar (TBS) sawit dan menjualnya ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) juga mendorong industri sawit beroperasi normal.

Baca juga: Gapki: Industri sawit khawatir COVID-19 terus tekan harga CPO

Apalagi harga TBS juga masih relatif baik dan ditambah tangki timbun masing-masing perusahaan masih bisa menampung produksi minyak sawit mentah (CPO).

Menurut Derom, meski stok tangki timbun di pabrik dan di pelabuhan bertambah, namun masih mampu menampung CPO sampai beberapa bulan lagi. Perusahaan industri sawit diperkirakan masih melakukan pembelian dan pengolahan TBS dan CPO hingga bulan Juni.

"Oleh karena masih berjalan normal, maka belum ada rencana perumahan atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) di industri persawitan," ujar Derom.

Baca juga: GIMNI: Perlu lembaga khusus tangani industri pengolahan sawit.

DMSI mendorong semua perkebunan dan industri kelapa sawit, termasuk petani, untuk mematuhi anjuran-anjuran pemerintah terkait menjaga jarak agar COVID bisa cepat berlalu.

"DMSI yakin jika semua unsur-unsur industri sawit mematuhi praktik menjaga jarak tersebut, mencuci tangan dan lainnya yang dianjurkan pemerintah, maka perkebunan dan industri kelapa sawit akan terhindar dari penyebaran COVID sehingga operasional tetap berjalan lancar," ujar Derom.

Baca juga: Program peremajaan kelapa sawit tetap berjalan meski ada wabah Corona

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020