... bahwa saat ini ada tren peningkatan PDP di DAS Barito. Untuk itu sebagai salah satu rujukan COVID-19, RSUD Muara Teweh harus benar-benar siap.
Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah akan lebih mengoptimalkan peran RSUD Muara Teweh di Kabupaten Barito Utara, guna mengantisipasi potensi lonjakan atau peningkatan pasien dalam pengawasan (PDP) di Daerah Aliran Sungai Barito yang meliputi empat kabupaten.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak RSUD Muara Teweh, guna memastikan kesiapan mereka menangani PDP di wilayah DAS Barito," kata Wakil Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Rabu.

Ia menjelaskan, perlu dipahami bersama bahwa saat ini ada tren peningkatan PDP di DAS Barito. Untuk itu sebagai salah satu rujukan COVID-19, RSUD Muara Teweh harus benar-benar siap.
Baca juga: Kalteng siap realokasikan dana pilkada untuk penanganan COVID-19

Apalagi RSUD Muara Teweh merupakan rujukan regional DAS Barito dan telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI maupun pemerintah daerah. Maka RSUD Muara Teweh mendapat alokasi DAK lebih banyak, khususnya DAK perbantuan selama lima tahun terakhir, dengan konsekuensi menjadi rujukan guna melayani pasien daerah lain.

Mengingat RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya juga harus menangani pasien dari sejumlah daerah, seperti Kapuas, Pulang Pisau dan lainnya. Meski telah dilakukan perluasan pelayanan menggunakan Bapelkes, namun keliatannya tetap sulit kalau semua hanya bertumpu ke Doris Sylvanus.

"Untuk itu kami ingin, PDP COVID-19 di DAS Barito diprioritaskan dirujuk ke RSUD Muara Teweh. Khusus Barsel, boleh memilih ke Doris, Muara Teweh atau merawat sendiri. Tetapi kami mendorong Barsel merawat sendiri karena mereka sedang menyiapkan 12 tempat perawatan COVID-19," katanya.
Baca juga: Salah satu pasien positif COVID-19 Kalteng adalah WNA

Langkah-langkah ini diambil guna memastikan pelayanan kesehatan serta penanganan COVID-19 di Kalteng tetap dilakukan secara optimal, serta menghindari kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, yakni pasien Murung Raya terpaksa dirawat di RSUD Murjani Sampit karena RSUD Doris Sylvanus penuh.

Sistem rujukan terintegrasi secara otomatis menolak, jika tempat rujukan dalam keadaan penuh dan tidak bisa menambah jumlah pasien untuk ditangani. Untuk itulah, pihaknya ingin lebih mengoptimalkan peran rumah sakit di DAS Barito.

"Kami berharap pengelola RSUD Muara Teweh bisa bekerja secara maksimal menangani pasien terkait COVID-19. Apa saja yang bisa dikomunikasikan melalui Dinas Kesehatan kepada pusat akan dilakukan, sehingga APD dan lainnya bisa terus dilengkapi," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Baca juga: 800 pekerja di Kalteng kena PHK dan dirumahkan akibat COVID-19

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020