Itupun harus antrean panjang dulu untuk melintasi jalan yang longsor separuhnya
Sinjai (ANTARA) - Hujan deras yang terjadi sepanjang Senin pagi hingga sore hari telah memicu longsor jalan poros perbatasan Malino, Kabupaten Gowa dan Dusun Bonto Laissa, Desa Gantarang, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Hal tersebut diakui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sinjai, Ahmad, Senin, menanggapi terputusnya jalan poros yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut.

Baca juga: Longsor landa Enrekang-Sulsel akibat intensitas hujan tinggi

Dia mengatakan, saat mendapat informasi tentang kejadian nahas itu, timnya segera diturunkan ke lokasi longsor untuk mengambil tindakan cepat.

Sedang warga yang bermukim di sekitar longsoran itu, lanjut dia, diminta untuk mengungsi sementara waktu untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Khusus lokasi longsor yang membuat jalan sempat terputus, dikatakan sudah dapat diatasi sementara. Termasuk menghalau warga yang berkumpul di lokasi itu, mengingat tetap harus menerapkan "social dan physical distancing' selama masa penanganan COVID-19.

Baca juga: Gubernur tegaskan pentingnya program konservasi hutan

Sementara itu, seorang sopir mobil kanvas Muh Hasbi mengatakan, untuk melewati lokasi tersebut, terpaksa harus bongkar muatan dan dipanggul ke lokasi yang aman, selanjutnya mobilnya digerakkan perlahan melintasi jalan poros yang sisa separuh badan.

"Itupun harus antrean panjang dulu untuk melintasi jalan yang longsor separuhnya," ujarnya.

Dia mengatakan, hanya kendaraan roda dua yang dapat melintas dengan lancar, sementara kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati, karena bisa-bisa terjatuh ke lokasi longsoran.

Baca juga: Jalan Provinsi Banten-Jawa Barat terputus akibat longsor

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020