"Dari empat orang yang sembuh ini, tiga WNI dan satu WNA," kata Dewa Indra saat memberikan keterangan di Denpasar, Selasa.
Dia merinci, dari 155 orang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Bali, yang sudah keluar hasil uji laboratoriumnya 116 orang, yakni 97 orang negatif dan 19 positif.
Baca juga: Koster naikkan status penanggulangan COVID-19 jadi tanggap darurat
Baca juga: Gubernur Bali imbau bupati tak lagi tutup jalan di wilayah setempat
"Hari ini ada penambahan 9 PDP, sedangkan data yang positif masih sama dengan kemarin sebanyak 19 orang," ujar birokrat yang juga Sekda Provinsi Bali itu," ucapnya.
Dewa Indra mengemukakan seorang pasien COVID-19 dikatakan sembuh, yang pertama dilihat dari kondisi fisiknya yang sehat dan tidak lagi menunjukkan gejala sakit.
"Yang kedua, secara klinis, hasil uji laboratorium swabnya negatif, dua kali berturut-turut negatif baru bisa dikatakan sehat," ujarnya.
Baca juga: Gubernur: Satu pasien positif COVID-19 di Bali sudah sembuh
Pasien yang dinyatakan sembuh, lanjut dia, yang sudah menjalani proses isolasi yang cukup lama di RS, dan uji laboratorium dua kali dinyatakan negatif. Setelah diperbolehkan pulang, mereka tidak perlu melalui karantina lagi.
Dewa Indra kembali mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
Kata kuncinya, katanya, ketaatan dan disiplin masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan. Kalau setiap orang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Baca juga: Rumah Sakit PTN Unud Bali jadi RS khusus COVID-19 mulai 7 April
Baca juga: Pemprov Bali tambah 7 RS rujukan untuk tangani pasien COVID-19
Selain itu, juga harus mematuhi protokol kesehatan yang selama ini sudah terus disampaikan, di antaranya dengan mengikuti imbauan untuk menjaga jarak, mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), meniadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak, rajin berolahraga, menjaga kebugaran tubuh, dan mengkonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
