Solo (ANTARA News) - Puluhan siswa sekolah dasar negeri (SDN) Banyuanyar II, Banjarsari, Solo, Kamis, mengalami keracunan dan belasan anak harus dilarikan ke rumah sakit, setelah mengkonsumsi susu kedelai.

Puluhan anak yang terdiri dari siswa kelas tiga, empat, lima, dan enam tersebut, mengalami gejala pusing, perutnya terasa mual dan muntah-muntah setelah mengkomsumsi susu kedelai "Vitasoy" yang dibeli dari seorang pedagang di sekolah itu.

Bahkan, belasan anak yang diduga keracunan susu kedelai tersebut yang sakitnya cukup parah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Brayat Minulyo di Solo untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Iqbal Sabatian, salah seorang siswa kelas enam mengaku, kepalanya terasa pusing dan muntah-muntah setelah meminum susu kedelai yang dibeli dari seorang pedagang di sekolah.

"Kepala saya pusing dan perutnya mual-mual rasanya mau muntah. Tadi saya minum susu kedelai satu bungkus plastik dengan harga Rp1.000,00," kata Andif Setyawan siswa kelas empat yang berbaring di ruangan khusus di sekolah itu.

Nur Hayati, guru kelas empat SDN Banyuanyar II, mengatakan, para siswa mulai mengalami gejala sakit saat mengkuiti pelajaran jam keempat, setelah jam istirahat pertama.

"Siswanya kelas empat ketika mengikuti pelajaran jam keempat di ruang kelas, sejumlah siswa mengalami muntah-muntah. Ternyata bukan siswa kelas empat saja, itu terjadi juga siswa kelas tiga, lima dan enam," katanya.

Para siswa yang sakit tersebut, mengaku habis minum susu kedelai yang dijual oleh seorang pedagang di halaman sekolah pada jam istirahat pertama.

"Kami langsung meminta bantuan memanggil dokter di Puskesmas Banyuanyar. Namun, siswa sebelumnya sudah diberi air kelapa muda untuk menetralkan racun," katanya.

Sebanyak 48 siswa yang mengalami keracunan di bawa ruangan khusus dan diberi obat penetral racun dari dokter Puskesmas setempat. Namun, yang sakitnya parah sebanyak 11 anak langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dokter Puskesmas Banyuanyar, Pitono mengatakan, para siswa mengalami kepala pusing, mual, dan muntah-muntah, ini gejala sakit keracunan.

"Mereka selelah mengkonsumsi minuman susu kedelai prosesnya sangat cepat dan diduga keracunan zak kimia," kata dokter Pitono saat memberikan pertolongan kepada para siswa yang keracunan.

Kasatreskrim Poltabes Surakarta, Kompol Suharyanto, membenarkan kejadian tersebut, pihaknya telah mengamankan seorang pedagang dan sekaligus sebagai produsen bernama Hartato (38), warga Mojosongo Solo, beserta beberapa bungkus susu kedelai sebagai barang bukti.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kesehatan dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) setempat untuk melakukan pemeriksa apakah susu kedelai itu mengandung zak kimia beracun.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009