Jadi ini merupakan kegiatan kami rutin, setiap semester kami selenggarakan sebagai bagian dari evaluasi terhadap proses belajar mereka di ISI Yogyakarta
Bantul (ANTARA) - Belasan mahasiswa dari berbagai negara yang menempuh studi dalam program Darmasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pameran karya di ruang Fadjar Sidik Galery perguruan tinggi negeri di Jalan Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.

"Pada kesempatan kali ini karya-karya yang dipamerkan berupa lukisan, patung, keramik dan batik. Karya-karya tersebut berasal dari sebelas Darmasiswa," kata Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kerja Sama ISI Yogyakarta Heri Abi Burachman Hakim di sela pembukaan pameran di kampus tersebut, di Bantul, Senin.

Pameran karya seni yang diikuti mahasiswa program Darmasiswa, sebuah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni, dan budaya itu dilaksanakan dari 24 sampai 27 Februari 2020.

"Mereka ada yang berasal dari Asia, Eropa, Amerika, Jepang, Filipina, Serbia, Slovakia, dan Iran. Mereka menampilkan perpaduan antara seni yang mereka pelajari di negaranya dan kemudian apa yang mereka dapatkan di sini (ISI Yogyakarta, red.)," katanya.

Menurut dia, pameran karya Darmasiswa itu untuk mahasiswa semester pertama tahun akademik 2019/2020. Pameran itu juga agenda rutin ISI Yogyakarta setiap satu semester sekali sebagai aktualisasi pengalaman mahasiswa asing selama studi di Yogyakarta.

Baca juga: ISI Yogyakarta akan gelar pameran seni rupa

Dia mengatakan Darmasiswa merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk diplomasi di bidang bahasa, seni, dan budaya. ISI Yogyakarta salah satu partner untuk penyelenggaraan pendidikan bagi peserta program Darmasiswa.

"Pada pameran ini kami mengambil judul 'Tambah Satu', itu dipilih oleh teman-teman Darmasiswa karena mereka merasa ada pengalaman yang baru ketika mereka berada di Indonesia, judul juga dimaknai mereka yang baru belajar satu semester di sini, yaitu belajar seni bahasa dan budaya di Indonesia," katanya.

Selain karya seni, di sela pameran juga ditampilkan tarian oleh salah satu mahasiswa Darmasiswa yang berasal dari Equador berkolaborasi dengan mahasiswa Indonesia dengan iringan musik aransemen  mahasiswa Argentina.

"Jadi ini merupakan kegiatan kami rutin, setiap semester kami selenggarakan sebagai bagian dari evaluasi terhadap proses belajar mereka di ISI Yogyakarta," katanya.
 
Mahasiswa asing Darmasiswa ISI Yogyakarta melihat karya seni yang dipamerkan di perguruan tinggi negeri tersebut, Senin (24/2/2020). ANTARA/Hery Sidik


Dia juga mengharapkan, para mahasiswa asing sebagai mahasiswa program Darmasiswa benar-benar belajar seni dan budaya di Indonesia yang beragam.

"Dan mereka di sini (Yogyakarta, red.) juga memberikan sebuah iklim proses belajar yang menarik dengan mahasiswa lokal, sehingga kemudian bisa kolaborasi antara mahasiswa asing dan mahasiswa lokal," katanya.

Baca juga: Oscar Motuloh terima gelar "Empu Ageng" dari ISI Yogyakarta
Baca juga: ISI Terbitkan `Kotagede Dalam Komik`


 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020