HSINCHU, Taiwan--(Antara/BUSINESS WIRE)—Tim riset yang dipimpin oleh Profesor Hsueh-Shih (Sean) Chen dari Universtas Nasional Tsing Hua baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengembangkan material dot kuantum baru yang lebih stabil dan memberikan warna yang lebih realistik. Keterbatasan utama material layar peraga dot kuantum saat ini adalah tidak stabil dan mudah rusak, dan tim tersebut telah memperbaiki ini dengan menumbuhkan “perisai” dengan sekitar 1 nanometer pada segi kristal setiap dot kuantum.. Material baru ini memiliki berbagai aplikasi, termasuk layar yang digunakan pada televisi, komputer, telepon seluler, dan kamera.

Untuk melihat rilis pers multimedia selengkapnya, klik di sini: https://www.businesswire.com/news/home/20200219005017/en/
 
Dengan dukungan NTHU, tim ini sudah mengajukan paten untuk material baru dan telah mendirikan HsinLight Inc. untuk memproduksinya pada skala komersial. Layar dot kuantum pertama diharapkan akan mulai produksi pada tahun 2020.

Kebanyakan layar peraga yang dipasarkan saat ini merupakan peraga kristal cair atau liquid crystal display (LCD), yang mempunyai gradasi dan saturasi warna dan hanya bisa menampilkan sekitar sepertiga dari warna yang terlihat mata manusia, dan bahkan apa yang disebut layar OLED “kelas retina” yang digunakan pada perangkat seperti iPhone 11 hanya bisa menampilkan sekitar setengah dari warna yang terlihat mata manusia. Layar yang dilengkapi dengan material QD baru (QLED TV) akan menampilkan hampir 90% warna yang terlihat mata manusia.

Bagaimanapun juga, masih ada beberapa tantangan untuk diatasi sebelum material kuantum dot mulai digunakan secara luas. Chen menjelaskan bahwa dot kuantum merupakan kristal bulat sekitar ukuran tiga nanometer, dan mudah rusak oleh air dan molekul oksi, yang mengurangi luminositasnya. Sekarang, produsen utama seperti Samsung mengontrol masalah ini dengan mengapit dot-dot kuantum dalam lapisan film protektif, namun itu tidak hemat biaya dan mudah kehilangan fungsi pelindung jika ada lubang pin kecil.

Terinspirasi oleh pelindung yang digunakan oleh superhero buku komik Kapten Amerika di seri Avengers, Chen mendapat ide memberikan dot-dot kuantum pelindung sekitar ukuran satu nanometer, yang secara efektif tahan air dan oksidasi dan juga meningkatkan kestabilan material dan umur tampilan.

Dalam dua tahun terakhir beberapa perusahaan telah memulai menjual televisi dengan teknologi dot kuantum, namun karena sifat rapuh bahan kuantum, ia sangat sulit untuk diproduksi masal, dan harga relatif tinggi. Bagaimanapun juga, menggunakan teknologi perlindungan unik Chen untuk melindungi dot-dot kuantum akan mengurangi biaya produksi secara signifikan.

Layar dot kuantum tipikal 55-inci terdiri dari lebih dari 100 juta triliun (10 pangkat ke-20) kristal kuantum, dan tim peneliti Chen telah mengembangkan teknik untuk mengontrol ukuran setiap dot kuantum secara tepat, sehingga setiap kristal kuantum berbeda dengan ukuran tidak lebih dari 0,5 nanometer. Mengontrol dengan tepat ukuran titik-titik kuantum dan perisai memungkinkannya untuk secara akurat memancarkan warna biru, hijau, kuning, oranye, merah, inframerah, dan lainnya.

Baca versi aslinya di businesswire.com: https://www.businesswire.com/news/home/20200219005017/en/

Kontak

Media:
Holly Hsueh
Universitas Nasional Tsing Hua
Tel: (886) 3-5162006
Email: hoyu@mx.nthu.edu.tw

Sumber: NTHU

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020