Solo (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan bahwa pemerintah akan membentuk dua pusat kesejahteraan sosial (puskesos) di setiap kabupaten/kota sebagai percontohan tempat pelayanan masyarakat desa.

"Puskesos didirikan sebagai tempat layanan untuk permasalahan desa, dan pelayanan-pelayanan minimum dari desa terhadap permasalahan sosial," katanya usai membuka Rapat Kerja Nasional II Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) 2019 di Hotel Kusumo Kartika Sari, Solo, Kamis.

Ia menjelaskan, puskesos merupakan fasilitas pelayanan satu pintu bagi masyarakat desa, termasuk pelayanan pengaduan bagi warga. Fasilitas tersebut disiapkan di desa yang tergolong maju mengingat desa yang tertinggal butuh lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar warga.

Penyediaan puskesos, ia melanjutkan, diharapkan mendekatkan akses pelayanan sosial bagi warga yang menghadapi masalah seperti gangguan kesehatan mental, penelantaran, dan kekerasan.

Puskesos, ia mengatakan, dibangun berdasarkan usul dan permintaan dari desa. Pemerintah akan mengecek usul yang disampaikan pemerintah desa dan mewujudkannya mulai tahun 2020 jika usul yang diajukan dinilai layak ditindaklanjuti.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PAPDESI Wargiyati mengatakan bahwa puskesos akan mempermudah kinerja aparatur desa dalam mewujudkan kesejahteraan warga.

Lewat puskesos, ia mengatakan, aparat pemerintah desa bisa mengetahui aspirasi, keluhan, dan masalah warga serta menindaklanjutinya.

"Puskesos ini nanti ada percontohan, di setiap kabupaten ada dua puskesos yang dibiayai dari APBN," katanya.
​​​​​​
Baca juga:
Menkeu: perlindungan sosial 2019 untuk perbaikan kesejahteraan
Penyempurnaan data kesejahteraan sosial jadi PR besar Mensos

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019