Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump pada Rabu berencana menanda tangani perintah eksekutif yang mengancam bakal memangkas bantuan federal ke kampus yang gagal memerangi anti-Semitisme, menurut pejabat senior AS pada Selasa.

Perintah tersebut akan memperpanjang perlindungan terhadap diskriminasi di bawah UU Hak Sipil 1964 bagi orang-orang yang menjadi anti-Semitisme di kampus-kampus, katanya.

Perintah itu hanya menjelaskan jika insiden anti-Semitisme dapat masuk ke dalam pelanggaran Title 6," katanya, merujuk pada Title 6 Undang-Undang yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, dan asal kebangsaan dalam program dan kegiatan yang menerima bantuan keuangan federal.

"Hanya karena seorang Yahudi bukan berarti mereka harus dihukum dan tidak menerima perlindungan sama atas diskriminasi berdasarkan Title 6," ujarnya.

Liga Anti-Fitnah, yang melacak tindakan rasisme, menyebutkan pihaknya telah mencatat 201 insiden anti-Semitisme di kampus dan universitas sepanjang 2018, turun dari 204 pada tahun sebelumnya.

Rencana Trump untuk menanda tangani perintah tersebut pertama kali dilaporkan oleh New York Times. Presiden dari Partai Republik itu merupakan salah satu pendukung setia Israel.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS khawatir Eropa dijangkiti sentimen anti-Semit
Baca juga: Jajak Pendapat ADL di lebih dari 100 Negara Mendapati Lebih dari Seperempat Responden Memiliki Sikap Anti Semit

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019