Jakarta (ANTARA) - Organisasi masyarakat Pemuda Pancasila akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) X yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno menyebut Mubes tersebut diadakan sekaligus untuk mengucapkan selamat atas amanat dan kepercayaan rakyat yang telah memilih Jokowi.

"Mubes akan dibuka pada 26 Oktober pagi oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi pada masa jabatan kedua," ujar Japto dalam acara jumpa pers di Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila di Jakarta, Selasa malam.

Baca juga: Soal utusan Golkar isi kabinet, Bamsoet serahkan ke Ketum

Japto mengatakan jika Jokowi sudah mengumumkan anggota kabinet kerjanya, dalam beberapa hari Pemuda Pancasila akan menyelaraskan program kerjanya dengan program kerja kabinet baru lewat Mubes.

"Kesiapan masyarakat, khususnya Pemuda Pancasila adalah mempercepat pelaksanaan tersebut. Itu kewajiban warga negara," ujar dia.

Dalam tema besar yang diangkat pada MUBES X yaitu "Mengembalikan Marwah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Sesuai Naskah Asli yang Ditetapkan pada 18 Agustus 1945," Pemuda Pancasila mempertegas tujuannya.

"Tema yang kita pakai karena kita dilahirkan waktu menjawab Dekrit Presiden. Pemuda Pancasila akan mengembalikan Marwah Pancasila dan Undang-undang sesuai naskah asli Undang-Undang dasar 1945," ujar Japto.

Acara Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila dan perayaan HUT ke-60 Tahun Pemuda Pancasila akan dilaksanakan empat hari dari 25-28 Oktober di Hotel Sultan Jakarta Pusat.

Acara tersebut akan dihadiri kurang lebih 1.500 pengurus wilayah dan cabang Pemuda Pancasila dari seluruh Indonesia.

Mubes tersebut akan menghadirkan bazar usaha kecil menengah (UKM) "Sixty Fest" berupa kuliner, "fashion," festival band, dan pemecahan rekor MURI. Terakhir, akan ditutup grup band rock "God Bless."

Acara dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober, dan ditutup oleh Wakil Presiden Profesor Kyai Haji Ma'ruf Amin pada 28 Oktober 2019.


Baca juga: Istri mantan Menkop Puspayoga dikabarkan bakal jadi Menteri PPPA

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019