Jakarta (ANTARA) - Indeks kepuasan jamaah haji Indonesia tahun 2019 naik 0,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 85,91 persen atau termasuk dalam kategori sangat memuaskan menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

"Ini capaian tertinggi sejak survei indeks kepuasan haji dilaksanakan pertama kali pada 2010," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers mengenai survei IKJHI di Gedung BPS Jakarta, Kamis.

Survei IKJHI selain mengukur kepuasan jamaah terhadap pelayanan haji juga menampung saran dan masukan dari jamaah haji untuk perbaikan penyelenggaraan pelayanan jamaah haji oleh pemerintah.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa hasil survei IKJHI BPS akan menjadi masukan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji.

"Ini bermakna bagi kami karena masukan yang berarti untuk meningkatkan kualitas pelayanan ibadah haji ke depannya," kata dia.

Hasil survei kepuasan jamaah haji Indonesia juga akan menjadi masukan bagi kementerian dan lembaga terkait dalam penyelenggaraan pelayanan haji.

"Hasil survei tahun ini menggembirakan, amat kita syukuri karena kami merasa penyelenggaraan yang sangat menantang," kata Lukman.

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan haji tahun 2019 paling menantang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena jumlah anggota jamaah haji Indonesia bertambah 10.000 menjelang tahap akhir persiapan.

Peningkatan jumlah anggota jamaah haji menyusul penambahan kuota haji Indonesia dari pemerintah Arab Saudi itu membuat pemerintah harus bekerja keras mengatur ulang penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah haji di Tanah Air maupun di Arab Saudi.

Survei Kepuasan Haji

BPS menggunakan tiga metode pengumpulan data dalam survei kepuasan jamaah haji. Pertama, dengan menyebarkan 12 macam kuesioner kepada jamaah haji melalui ketua regu dalam kelompok yang beranggotakan 10 orang.

Selain itu, BPS pada tahun 2019 untuk pertama kalinya melakukan survei daring untuk jamaah haji yang menggunakan pelayanan khusus dan selanjutnya mengerahkan petugas untuk melakukan wawancara dan mengumpulkan data-data kualitatif.

"Petugas juga melakukan observasi dengan mendatangi langsung, mengamati fasilitas dan layanan yang diterima jamaah," kata Suhariyanto.

BPS tahun 2019 melakukan survei pada 14.400 anggota jamaah haji atau sekitar 6,2 persen dari total 231 ribu anggota jamaah haji Indonesia.

Survei dilakukan pada anggota jamaah haji yang berangkat dalam gelombang pertama, yang menempuh perjalanan dari Indonesia menuju bandara Madinah, dan anggota jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, yang bertolak dari Indonesia menuju ke bandara Jeddah.

Baca juga:
Menag: indeks kepuasan jamaah haji meningkat tiap tahun
BPS disarankan survei indeks kepuasan jamaah haji khusus

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019