Nunukan (ANTARA) - TNI AL mengoperasikan lima kapal perang Republik Indonesia (KRI) di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia, di Kabupaten Nunukan dan sekitarnya, untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Komandan Pangkalan TNI AL Nunukan Letkol Laut (P) Anton Pratomo usai upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Mako Lanal Nunukan, Sabtu, mengatakan kelima KRI yang beroperasi itu terus melakukan patroli di wilayah perbatasan negara secara bergantian.

Baca juga: Anggota DPR minta KRI berkecepatan tinggi ada di Nunukan

Baca juga: Bupati Nunukan harapkan TNI AL bersinergi bangun daerah perbatasan


"Kelima KRI yang beroperasi di sini terus bergerak melakukan patroli," ujar Anton.

Ia menjelaskan, belum ada rencana dari Mabes TNI untuk menambah KRI di perbatasan perairan RI-Malaysia karena dianggap sudah ideal.

Anton menambahkan, peringatan HUT ke-74 TNI tahun 2019 ini diharapkan semakin memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan negara.

Pesan Panglima TNI, kata dia,  setiap prajurit hendaknya senantiasa menjaga segala ancaman dari dalam maupun luar termasuk perkembangan teknologi saat ini.

Menurut dia, mengutip sambutan Panglima TNI, bahwa kemajuan siber lebih diwaspadai dalam menjaga keutuhan NKRI ke depan.

Menyangkut kekuatan alutsista sendiri, Danlanal Nunukan ini mengaku telah memadai meskipun masih ada yang perlu ditambah jika memperhatikan kondisi geografis daerah.

Baca juga: Danlantamal XIII: TNI AL butuh penambahan pos penjagaan di Nunukan

Baca juga: TNI AL di Nunukan klaim usir kapal perang Malaysia

Pewarta: Rusman
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019