Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan membantu pemulangan 50 warganya dari Wamena, Provinsi Papua.

"Mereka adalah warga yang terdampak kerusuhan di Wamena, Papua. Ada sekitar 50 orang sedang dievakuasi sesuai dengan permintaan koordinator di sana (Wamena). Mereka khususnya keluarga ingin pulang dulu karena tempatnya tidak bisa dipakai akibat terbakar. Ya nanti kita pikirkan," kata Gubernur Emil di Gedung DPRD Jabar Kota Bandung, Kamis.

Baca juga: 11.646 orang tinggalkan Wamena setelah peristiwa kerusuhan

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mendoakan seluruh warga di Wamena, Papua, agar bisa kembali lagi bersama-sama membangun wilayah tersebut.

"Saya juga doakan yang terbaik, suatu hari mereka bisa bersemangat untuk membangun indonesia di Tanah Papua, Wamena," kata dia.

Baca juga: TNI AU kerahkan empat Hercules untuk evakuasi korban kerusuhan Wamena

Menurut dia, ke-50 warga tersebut rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Jabar pada hari ini dan mayoritas warga di sana yang ingin dipulangkan adalah para ibu dan anak-anak.

"Sekarang ada 'emergency' yang diminta bagaimana-bagaimananya. Ini kita sedang menyiapkan dan sudah bisa berangkat hari ini. Ada 50-an orang yang meminta untuk pulang," katanya.

Baca juga: Banten evakuasi warganya yang terdampak kerusuhan Wamena

Dia mengatakan jumlah warga Jabar yang merantau di Wamena, Papua, mencapai ratusan orang.

Ia mengaku memiliki hubungan emosional dengan Wamena, Papua.

Baca juga: 134 perantau Minang di Wamena kembali ke Padang

"Bagaimana pun saya pernah ke Wamena saya pernah diangkat sebagai anak adat di sana. Saya dulu ada prosesi menanam pohon di rumah adat. Jadi ada hubungan emosional khusus untuk Wamena. Mudah-mudahan saya doakan bisa kembali pulih," kata dia.

Gubernur Emil juga mengajak semua pihak agar mengedepankan dialog dalam memecahkan sebuah persoalan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019