Sekayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mendirikan rumah oksigen di Dusun V, Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lincir untuk memulihkan kesehatan warga dan personel pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terdampak bencana kabut asap.

Kepala Dinas Kesehatan Musi Banyuasin Azmi Dariusmansyah di Sekayu, Rabu, mengatakan,  Musi Banyuasin merupakan salah satu kabupaten di Sumsel yang terdampak bencana kebakaran hutan dan lahan sehingga diperkirakan telah berimbas pada kesehatan masyarakat sekitar.

“Rumah oksigen ini tak lain bertujuan untuk mengembalikan kandungan oksigen dalam darah,” kata dia.

Ia mengatakan, pemanfaatan rumah oksigen ini sangat dianjurkan terutama pada personel penanggulangan kebakaran hutan dan lahan karena sudah beberapa pekan berkutat di lokasi kebakaran.

“Jika kadar CO dalam darah lebih dari 10 ppm maka harus berhati-hati karena angka normalnya yakni 1-9 ppm. Sebaiknya dipulihkan lagi,” kata dia.

Ia mengatakan di rumah oksigen ini terdapat lima tabung besar oksigen yang disuplai Rumah Sakit Bayung Lincir.

Baca juga: Rumah oksigen Dinas Kesehatan Pontianak sudah menerima 35 pasien
 
Petugas atau warga yang menggunakannya akan diberikan masa terapi oksigen murni sekitar 5 sampai 10 menit.

Menurutnya, pemkab juga merencanakan mendirikan rumah oksigen ini di lokasi lain mengingat dampak kebakaran hutan dan lahan berupa kabut asap makin meluas di Musi Banyuasin.

“Kami masih ada stok 10 tabung oksigen di RSUD Sekayu, kapanpun siap untuk digunakan,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex telah mengeluarkan instruksi kepada Dinas Kesehatan Muba untuk mendirikan rumah oksigen. “Ini sebagai bentuk antisipasi kalau ada anak-anak, warga, atau petugas yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut,” kata dia.

Kebakaran hutan dan lahan di Sumsel sepanjang 2019 ini sudah mencapai 60.123 hektare atau meningkat signifikan jika dibandingkan 2018 yang hanya 41.150 hektare.

Adapun 60.123 hektare lahan yang terbakar tersebut tersebar di 10 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel seperti Banyuasin 12.423 hektare, Muara Enim 2.041 hektare, Musi Banyuasin 19.094 hektare, Musi Rawas 1.785 hektare, Muratara 5.555 hektare, Ogan Ilir 5.453 hektare, Ogan Komering Ilir 12.133 hektare, Ogan Komering Ulu Timur 152 hektare, Palembang 263 hektare dan Pali 1.224 hektare.

Baca juga: Pontianak sediakan tujuh rumah oksigen antisipasi warga terpapar-asap
Baca juga: Kalteng sediakan 381 rumah singgah dan oksigen




 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019