Padang, (ANTARA) - Kepolisian mengerahkan 350 personel untuk mengawal jalannya aksi demo di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, ditambah dengan personel siaga dari Polda sebanyak 300 orang.

"Personel yang dikerahkan hari ini sebanyak 350 dari Polresta, dan dari Polda Sumbar sebanyak 300 personel," kata Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan di Padang, Rabu.

Baca juga: Ribuan mahasiswa Kalbar unjuk rasa tolak RUU KUHP dan KPK
Baca juga: UAI sebut Faisal Amir dalam kondisi stabil


Jumlah tersebut untuk sementara dinilai cukup untuk mengawal aksi yang akan dilakukan mahasiswa.

"Jika nanti kondisi di lapangan membutuhkan tambahan personel, maka akan ditambah," katanya.

Pihak kepolisian juga telah mengatur serta menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo.

"Jika nanti terjadi kemacetan, akan ada penutupan arus," katanya.

Saat ditanyai tentang instruksi, ia mengatakan fokus pihaknya memastikan demo berjalan aman, lancar, dan damai.

"Ini adalah kegiatan yang dilindungi undang-undang, jangan sampai terjadi peristiwa yang melanggar undang-undang," katanya.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, petugas kepolisian sudah melakukan apel di halaman kantor DPRD Sumbar.

Dalam pengarahan disebutkan kalau polisi tidak boleh menggunakan senjata api serta peluru tajam.

Pada pukul 10.20 WIB, massa yang menurut informasi awal berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar mulai berdatangan ke kantor DPRD provinsi. 

Baca juga: 90 mahasiswa korban unjuk rasa DPR RI dirawat di RSPP
Baca juga: Polisi sebut demo tolak RKUHP ricuh disusupi kelompok lain
Baca juga: Direktur RS Pelni benarkan rawat korban demonstrasi bernama Faisal

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019