Jakarta (ANTARA) - Banjir di wilayah bagian tenggara Spanyol pada dua hari lalu menewaskan setidaknya enam orang, kata pemerintah setempat setelah menemukan jasad korban keenam, pria berusia 41 tahun, Sabtu.

Lebih dari 1.100 tentara diterjunkan ke wilayah Murcia dan Valencia untuk membantu warga yang terisolir akibat banjir. Tentara Spanyol juga membantu mengevakuasi ribuan warga ke daerah aman setelah air sungai di sana meluap dan merendam jalan.

Baca juga: Turis Spanyol tewas terkena baling-baling perahu motor

Korban yang baru ditemukan petugas adalah warga Kota Orihuela. Wilayah itu berjarak sekitar 55 kilometer (34 mil) dari Kota Alicante, tempat dibangunnya pusat komando darurat bencana.

Belum lama, Perdana Menteri Pedro Sanchez mengunjungi pusat komando di Alicante.

"Ada lagi korban yang ditemukan di Orihuela," kata Sanchez lewat akun Twitter pribadinya.

Baca juga: Spanyol bergabung dengan Prancis dan Jerman buat jet tempur Eropa

Tiga pria telah ditemukan tewas pada Jumat. Satu korban di antaranya dikabarkan sempat berupaya mengendarai mobil untuk menghindari terjangan air, sementara dua korban lainnya adalah kakak-beradik yang berada di dalam mobil di saat bencana terjadi.

Badan pemantau cuaca nasional di Spanyol menaikkan status waspada ke tingkat tiga dari rentang 1-4 di sejumlah wilayah pusat dan selatan negara tersebut.

Baca juga: Spanyol selamatkan hampir 200 migran di Mediterania

Sumber: Reuters

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019