Manado (ANTARA) - Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II Sam Ratulangi Manado Carisz Kainama mengatakan, angin kencang yang melanda Kota Manado dan sekitarnya belum mempengaruhi penerbangan dari dan ke bandara internasional Sam Ratulangi.

"Penerbangan masih normal walaupun ada terjangan angin kencang, belum ada yang dibatalkan," sebut Carisz Kainama di Manado, Jumat.

Kondisi angin kencang di sekitar bandara, sebut dia, saat ini diperkirakan sekitar 15 knot, walaupun kecepatan maksimalnya saat ini hampir 25 knot atau sekitar 48 kilometer per jam.

Baca juga: BMKG Sulut keluarkan peringatan dini angin kencang

Baca juga: Waspadai potensi hujan lebat-angin kencang di Sulut


"Kehati-hatian di saat kondisi angin kencang seperti ini sangat dibutuhkan," ujarnya.

Carisz mengatakan, terjadinya angin kencang saat ini dipengaruhi oleh kondisi musim kemarau yang masih melanda wilayah Sulut.

Selain itu, dipengaruhi oleh tekanan rendah yang ada di wilayah Australia serta bagian timur wilayah Filipina.

Masyarakat diharapkan waspada ketika melakukan aktivitas untuk menghindari ancaman pohon tumbang ketika melintasi ruas jalan yang pada bagian sisinya terdapat pepohonan.

Begitupun dengan aktivitas pelayaran antarpulau ataupun nelayan yang biasanya menggunakan perahu berukuran kecil.

"Kalau memang bisa ditunda perjalanan, tundalah untuk sementara waktu," ajaknya.

Pagi tadi, sebanyak dua kendaraan tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang di ruas jalan utama Manado-Tomohon, Sulawesi Utara.

Terpantau ada tiga titik pohon tumbang di ruas tersebut, akibatnya kemacetan panjang, masyarakat sementara membersihkan material pohon tumbang, sementara aparat kepolisian mengatur kendaraan dari dua sisi berlawanan.

Baca juga: BMKG : Sulut berpotensi terjadi angin puting beliung

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019