Kendari (ANTARA) - Ketua Kwarnas Pramuka, Komjen Polisi Pur.Budi Waseso mengatakan, kegiatan kemah pramuka eksekutif tingkat provinsi tahun 2019 yang di adakan di Kota Kendari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara akan dijadikan rujukan untuk kegiatan pramuka tingkat nasional pada tahun-tahun mendatang.

Budi Waseso saat membuka kegiatan Kemah Pramuka Eksekutif tingkat provinsi yang di pusatkan di kawasan Bumi Praja kantor Gubernur Sultra, Kamis. mengatakan kemah eksekutif yang pertama di jumpai sepanjang tahun ini akan dijadikan projek percontohan yang akan dibawa pada tingkat nasional

"Terus terang saya bangga dan sekaligus mengapresiasi kegiatan kemah pramuka eksekutif ini," ujar Komjen Pur Budi Waseso seraya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Sultra Ali Mazi dan seluruh pimpinan Porkopimda yang begitu kompak mengikuti kegiatan kemah pramuka tersebut.

Kegitan kemah pramuka eksekutif yang diawali dengan pelantikan dan pengukuhan ketua dan pengurus Mabida Pramuka Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2019-2024 di ruang pola kantor gubernur Sultra yang diikuti para pimpinan Forkopimda Sultra, para bupati wali kota se Sultra, para wakil bupati dan wakil walikota, para sekda dan OPD tingkat provinsi.

Yang menariknya Kemah Pramuka Eksekutif itu, diawali dengan pelaksanaan upacara pembukaan dengan peserta para bupati dan wali kota dan wakil bupati yang mengambil peran selaku inspektur upacara, pengibar bendera, pembacaan teks pancasila, pembukaan UUD hingga pembacaan doa.

Baca juga: Buwas: Gerakan Pramuka harus bisa memberantas narkoba

Selaku inspektur upacara Ruksamin (Bupati Konawe Utara), pembawa dan pengibar bendera ada enam orang yakni Rusman Emba (Bupati Muna), La Bakri (bupati Buton), Tafdil (Bupati Bombana), Ahmad Lamani (Wakil Bupati Muna Barat), Tony Herbiansyah (Bupati Kolaka Timur) dan Arhawi (Bupati Wakatobi).

Sementara pembaca teks Pancasila AS Tamrin (wali Kota Baubau), pembaca UUD 1945 Samahuddin (bupati Buton Tengah) dan pembaca ikrar pramuka Nur Rahman (Bupati Kolaka Utara).

Empat bupati lainnya yakni Kery Saiful Konggoasa (Bupati Konawe), Surunuddin Dangga (bupati Konawe Selata), Arusani (Bupati Buton Selatan) dipercaya sebagai peserta pemasangan atribut peserta pramuka yang diserahkan oleh Ketua Kwarnas Pramuka Budi Wasesao.

Sedangkan pembaca doa Abu Hasan (Bupati Buton Utara) dan Ahmad Safei (Bupati Kolaka) dipercaya sebagai pelapor jalannya upacara baik saat dibuka hingga selesainya upacara tersebut.
 
Enam bupati di Sultra ambil bagian membawa bendera dan mengibar pada acara kemah pramuka eksekutif tingkat provinsi 2019 di Kendari, Kamis. (foto ANTARA/ Azis Senong)


Usai pembukaan kemah pramuka eksekutif, Komjen Pur Budi Waseso bersama gubernur dan wakil gubernur serta pimpinan Forkompimda mengunjungi satu persatu stant dan kemah instansi yang terlibat dari jumlah peserta seluruhnaya sebanyak 925 orang.

Ketua Panitia Kemah Pramuka Eksekutif tingkat Provinsi, Asnan Laambah dalam laporannya mengatakan, kegiatan kemah ekseutif yang berlangsung selama dua hari 5-6 September itu pada malam harinya seluruh pejabat mulai dari gubernur, wakil gubernur, ketua DPDR Sultra hingga para pejabat Forkopimda diwajibkan bermalam di dalam tenda yang sudah disiapkan.

Sedangkan pada esok harinya (hari kedua) akan diadakan kegiatan lomba masak-memasak non beras yang diikuti seluruh bupati dan wali kota se-Sultra dan kegiatan senam sehat dan olahraga-bersama.
Baca juga: Peringatan Hari Pramuka kampanyekan antiplastik sekali pakai
Baca juga: Presiden Jokowi lepas Pramuka Indonesia ke Jambore Kepanduan Dunia

 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019