Warsawa (ANTARA) - Polandia dan AS telah menyetujui enam lokasi untuk pasukan baru AS yang akan ditempatkan di Polandia, Menteri Pertahanan negara itu Mariusz Blaszczak mengatakan pada Jumat, sehari setelah Donald Trump membatalkan perjalanan ke negara Eropa Timur tersebut.

Trump membatalkan perjalanan akhir pekannya karena angin topan menghantam Florida, dan Wakil Presiden AS Mike Pence mewakilinya pada acara-acara di Polandia untuk memperingati 80 tahun meletusnya Perang Dunia Kedua.

"Kami telah menyetujui enam lokasi, kami berbicara tentang lokasi ketujuh," kata Blaszczak pada konferensi pers bersama dengan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, yang telah datang ke Polandia untuk peringatan tersebut.

Pada bulan Juni, Polandia menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kehadiran militer Amerika di negaranya untuk melawan meningkatnya sikap tegas Rusia sejak pencaplokan Crimea 2014 dari Ukraina.

Polandia memiliki perbatasan di timur laut dengan daerah kantong Rusia Kaliningrad, tempat Moskow mengerahkan rudal Iskander berkemampuan nuklir canggih.

Kesepakatan militer yang ditandatangani pada Juni akan meningkatkan jumlah pasukan tidak tetap AS di Polandia sebanyak 1.000. Ada rata-rata sekitar 4.500 tentara AS dalam perputaran di Polandia sebagai bagian dari pasukan NATO.

Baca juga: AS akan tempatkan 1.000 tentara di Polandia

"Polandia telah menjadi mitra luar biasa AS dan NATO, menghabiskan lebih dari 2% dari PDB untuk pertahanan," kata Bolton dalam konferensi itu. Dia menambahkan bahwa kunjungan Trump akan dijadwal ulang sesegera mungkin.

Terlepas dari deklarasi tentang kerja sama militer, beberapa analis telah mengharapkan Trump untuk mengomentari kerja sama energi dan teknologi, dan mungkin pada pelonggaran persyaratan visa A.S. untuk warga Polandia.

Seorang pembantu Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan pada Kamis bahwa Trump mungkin akan berkunjung dalam beberapa bulan mendatang.

"Mungkin beberapa bagian dari deklarasi, yang hanya dapat dilakukan oleh presiden A.S., akan ditunda (...) dan mungkin beberapa deklarasi akan menunggu kunjungannya ke Warsawa," kata menteri kekanseliran presiden Polandia, Krzysztof Szczerski kepada radio publik.

Dia tidak langsung menjawab pertanyaan tentang relaksasi rezim visa, hanya mengatakan bahwa ada pembicaraan tentang "kerja sama" Polandia-AS.

Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019