Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala tim nasional bola basket Amerika Serikat Gregg Popovich masih menuntut peningkatan lebih jauh dari para pemainnya kendati berhasil mengalahkan Kanada 84-68 di Sydney, Australia, Senin.

Kemenangan atas Kanada menjadi hasil laga pemanasan pamungkas Amerika jelang Piala Dunia FIBA 2019 di China. Amerika kini punya catatan tiga kemenangan dan satu kekalahan dari laga pemanasan.

Baca juga: Amerika lewati Kanada 84-68 dalam pemanasan pamungkas

Pun demikian, Popovich menuntut para pemainnya yang berasal dari berbagai tim NBA untuk bisa segera menemukan kepaduan bermain jika ingin meraih juara dunia triruntun.

"Kami belajar banyak," kata Popovich dalam laman resmi federasi basket Amerika Serikat.

"Tim ini belum pernah main bersama sebelumnya dan masih harus belajar banyak. Tapi dari laga ke laga, sesi latihan satu ke lainnya, kami berusaha menemukan jawabannya," ujar dia menambahkan.
Sebelumnya, Amerika sempat dipecundangi oleh Australia 94-98 dalam laga pemanasan ketiga mereka yang menimbulkan kekhawatiran bagi juara bertahan dua edisi itu menyongsong Piala Dunia FIBA 2019, terlebih banyak bintang NBA memilih menghindari undangan timnas.

Popovich menilai laga melawan Kanada jadi momen pembelajaran penting bagi Amerika untuk bisa menjaga kebugaran fisik mereka dalam 40 menit penuh pertandingan.

Baca juga: Popovich bela diri setelah Team USA dikalahkan Australia

"Perlahan jawabannya ditemukan, tapi sebagaimana saya katakan, ada banyak hal yang sebetulnya bisa kami tingkatkan dan itu hal bagus," katanya.

"Saya pikir kami punya peluang untuk bisa tampil lebih baik dari sekarang, namun eksekusinya butuh waktu dan para pemain harus membiasakan diri satu sama lain," pungkas pelatih kepala San Antonio Spurs tersebut.

Amerika dijadwalkan mendarat di Shanghai, China, pada Kamis (29/8), untuk bersiap melakoni laga penyisihan Grup E Piala Dunia FIBA 2019 menghadapi Jepang, Republik Ceko dan Turki mulai Minggu (1/9).

Baca juga: AS merasa harus tingkatkan pertahanan

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019