Beirut (ANTARA) - Satu pesawat nirawak (drone) milik Israel jatuh di pinggiran selatan Beirut yang didominasi Hizbullah dan satunya lagi meledak di tanah pada Minggu, kata pejabat Hizbullah kepada Reuters, dalam insiden serupa pertama dalam belasan tahun.

Militer Israel menuturkan tidak mengomentari laporan asing tersebut.

Pesawat nirawak kedua menyebabkan kerusakan saat jatuh di dekat pusat media Hizbullah di pinggiran Dhyeh, Beirut, Ibu kota Lebanon, kata pejabat Hizbullah. Aksi tersebut terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pesawatnya menghantam pasukan Iran dan milisi Syiah di dekat Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Penduduk di Dahyeh menceritakan mereka mendengar suara ledakan. Seorang saksi mata melaporkan tentara menutup jalan-jalan di lingkungan lokasi kebakaran akibat ledakan. Tidak ada informasi langsung lainnya mengenai hal itu.

Israel menganggap kelompok Hizbullah Syiah bersenjata lengkap dukungan Iran sebagai ancaman terbesar di perbatasannya. Kedua kubu terlibat perang selama satu bulan pada 2006, yang menewaskan hampir 1.200 orang di Lebanon, kebanyakan warga sipil, dan 158 orang di Israel, sebagian besar tentara.

Lebanon mengadu kepada PBB soal pesawat Israel yang 'doyan' melanggar wilayah udara negaranya dalam beberapa tahun belakangan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dalih Israel gempur Suriah; drone Iran masuk wilayahnya
Baca juga: Suriah tembak jatuh "drone" Israel di Provinsi Al-Qunaitera
Baca juga: Anggota Hamas sita drone Israel yang jatuh di jalur Gaza

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019