Jakarta (ANTARA) - Intel Corp, pada Selasa (20/8) waktu setempat, mengungkap produk prosesor terbaru dengan kemampuan kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) pertama dan ditujukan untuk perangkat komputasi pusat yang besar.

Prosesor, yang dikembangkan dalam fasilitas di Haifa Israel itu, seperti dilansir Reuters, dinamakan Nervana NNP-I atau Springhill dan berbasis pada prosesor Ice Laku berukuran 10 nanometer.

Baca juga: Intel dan Qualcomm putuskan hubungan bisnis dengan Huawei

Intel mengklaim prosesor Springhill itu punya kemampuan mengatasi beban kerja tinggi menggunakan energi yang minimal.

Facebook mengaku telah menggunakan prosesor AI milik Intel itu.

Baca juga: Facebook akhirnya serahkan kendali data pada pengguna

Intel mengatakan produk prosesor berkemampuan AI itu hadir setelah mereka berinvestasi di perusahaan-perusahaan rintisan asal Israel, termasuk Habana Labs dan NeuroBlade.

"Untuk meraih situasi masa depan ketika 'AI di mana pun', kami harus berurusan dengan jumlah besar data yang dihasilkan dan memastikan organisasi-organisasi telah berperangkat dengan apa yang akan mereka lakukan terhadap data itu," kata General Manager Grup AI Intel Naveen Rao.

"Komputer-komputer itu butuh akselerasi bagi aplikasi-aplikasi AI yang kompleks," ujar Rao.

Intel juga menyatakan perangkat prosesor baru itu juga akan membantu prosesor Intel Xeon dalam perusahaan-perusahaan besar sebagai hal yang dibutuhkan bagi komputasi yang rumit dalam lingkup AI yang semakin meluas.

Baca juga: Berkat Intel, iPhone 5G bakal hadir 2020

Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019