Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan pengembangan sumber daya manusia perlu bertumpu pada keluarga yang merupakan awal mula pembentukan kematangan individu dan karakter kepribadian, melalui pemenuhan kebutuhan spiritual, materi, dan sosial.

"Dalam visi Kota Depok yang nyaman dan religius salah satu poinnya adalah pengembangan sumber daya manusia yang bertumpu pada keluarga," kata Idris dalam pidato menyambut Hari Kemerdekaan ke-74 RI di Balaikota Depok, Sabtu.

Ia mengatakan pengembangan SDM melalui keluarga akan berdampak meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan diperkuat lagi dengan salah satu misi pembangunan Kota Depok yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif dan berdaya saing.

"Untuk membangun dan mengembangkan SDM yang unggul pentingnya perlu ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai," ujarnya.

Menyadari pentingnya hal itu, pemerintah kota melaksanakan berbagai program bantuan kepada siswa maupun guru swasta dan honorer mulai dari tingkat PAUD, TK, PKBM, SLB, dan SD.

Selain itu juga diberikan dalam bentuk bangunan 40 ruang kelas baru SD, ruang kelas baru SMP, renovasi sekolah-sekolah, pembangunan gedung SMP Negeri baru serta pembangunan gedung PGRI Kota Depok sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan.

Idris mengakui Pemerintah Kota Depok masih perlu ditingkatkan dan memerlukan perhatian dari pemerintah pusat jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu 1 berbanding 350 artinya 2,3 juta jiwa penduduk Kota Depok dilayani oleh ASN 6.800 artinya 1 ASN melayani 350 jiwa di Kota Depok.

Namun demikian indeks kepuasan masyarakat mengenai atau meningkat dengan nilai 84 dan dengan angka indeks harapan masyarakat mencapai 91,10. Harapan masyarakat memang sangat tinggi dan kita juga harus bersyukur bahwa sektor pendidikan di Kota Depok telah berkontribusi dalam peningkatan indeks pembangunan manusia.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019