Batam (ANTARA) - Warga perbatasan yang tinggal di Kota Batam Kepulauan Riau membentang bendera merah putih di atas kapal pancung Perairan Belakang Padang yang menghadap Singapura, Sabtu.

Terdapat dua bendera yang dibentang. Satu bendera berukuran besar, 10 x 6 meter dan bendera sepanjang 55 m yang membentuk formasi 74, sesuai dengan usia kemerdekaan RI.

"Ada 8 kapal pancung yang kami gunakan," kata Kapolsek Belakang Padang AKP Ulil Rahim.

Sebanyak 91 orang pemuda, tokoh masyarakat, siswa dan mahasiswa terlibat dalam pengibaran bendera, sebanyak 17 orang di antaranya membentangkan bendera besar, dan 74 laonnya

Sambil membentangkan bendera, peserta upacara menyanyikan Indonesia Raya dan 17 Agustus.

"Ini merupakan tradisi yang dilakukan Polsek, sudah 3 tahun kami melaksanakan upacara membentangkan bendera di daerah perbatasan. Tahun sebelumnya di Pulau Manis dan pulau terluar Pulau Batu Beranti," kata dia.

Kegiatan itu sengaja dilaksanakan untuk meningkatkan nasionalisme warga perbatasan, sekaligus menjaga kekompakan antara TNI Polri dan warga di perbatasan.

Di tempat yang sama, Camat Belakangpadang Yudi Admaji juga mengatakan kegiatan itu demo meningkatkan rasa nasionalisme pelajar, nelayan dan seluruh warga.

"Agar lebih mencintai NKRI. NKRI harga mati," kata dia.

Dalam kegiatan itu, Camat memberikan bendera yang akan dibentangkan di atas perairan kepada TNI dan Polri.

"Itu sebagai simbol kami menyerahkan keamanan wilayah perbatasan kepada TNI Polri," kata dia.

Baca juga: Anies harap HUT Ke-74 RI jadi pendorong peningkatan SDM di Jakarta

Baca juga: Round up - Pesan-pesan di Hari Kemerdekaan

Baca juga: PDIP selenggarakan upacara peringatan HUT Ke-74 RI di Jakarta

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019