Dengan kartu sembako, keluarga penerima manfaat dapat membeli dan memilih bahan pangan yang lebih beragam...
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan anggaran bantuan dalam kartu sembako akan meningkat menjadi Rp1,80 juta per keluarga per tahun dari sebelumnya hanya sebesar Rp1,32 juta.

"Dengan kartu sembako, keluarga penerima manfaat dapat membeli dan memilih bahan pangan yang lebih beragam, karena jumlah bantuan yang diterima meningkat," kata Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato APBN 2020 beserta Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan, Pemerintah juga berupaya memberikan perlindungan, khususnya bagi 40 persen lapisan masyarakat terbawah, sejak dari dalam kandungan hingga lanjut usia.

Agar perlindungan sosial itu efektif dan efisien, Pemerintah terus memperbaiki target sasaran, meningkatkan sinergi antar-program, dan melakukan evaluasi agar kebijakan berbasis bukti.

Pada tahun 2020 mendatang, Pemerintah akan menyalurkan anggaran pada 96,8 juta jiwa penerima bantuan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), melanjutkan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga penerima manfaat, dan menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 15,6 juta keluarga melalui kartu sembako.

Selain dari bantuan yang ditujukan pada keluarga tidak mampu, Pemerintah juga hadir untuk melanjutkan program-program yang mendukung usaha ultra mikro dan UMKM.

Menurutnya, keseluruhan desain tersebut untuk memastikan unit sosial dan ekonomi terkecil di masyarakat, baik keluarga maupun UMKM yang membutuhkan bantuan dan dapat tersentuh secara langsung oleh program Pemerintah.

Baca juga: Presiden: Anggaran kesehatan naik hampir 2 kali lipat dari 2015

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019