Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin sore melemah seiring masih tingginya permintaan valuta asing (valas).

Rupiah melemah 56 poin atau 0,39 persen menjadi Rp14.250 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.194 per dolar AS.

Analis pasar uang dari Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin, mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu kombinasi faktor eksternal dan domestik.

"Hari ini rupiah "depreciated", karena memang selain faktor eksternal, ada faktor internal juga. Permintaan valas masih besar setelah kemarin data CAD kuartal II keluar," ujar Rully.

Dari eksternal, tensi perang dagang kembali meninggi setelah Amerika Serikat dan China kembali saling balas dalam menerapkan kebijakan perdagangan luar negerinya.

"Sampai dengan kuartal III, kemungkinan "demand" untuk perusahaan dalam membayar utang dan pembayaran "dividen" masih tinggi," kata Rully.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah Rp14.205 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.205 per dolar AS hingga Rp14.256 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.220 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.195 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah awal pekan melemah di tengah retaliasi perang dagang

Baca juga: Rupiah Senin pagi melemah 35 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019