Indramayu, Jawa Barat (ANTARA) - Sebagian warga yang mengungsi karena tempat tinggal mereka kebanjiran mendatangi posko kesehatan di Desa Babadan, Kabupaten Indramayu, dengan keluhan sakit batuk pilek, kulit gatal, kepala pusing dan alergi setelah empat hari desa mereka tergenang.
"Dari lima posko, satu hari kita bisa melayani 500 orang dengan berbagai keluhan," kata Sripah, Koordinator Posko Kesehatan Desa Babadan di Kecamatan Sindang, Kamis.
"Pasien yang datang kebanyakan mengeluhkan gatal-gatal, pusing, diare, kecelakaan kecil dan lainnya," ia menambahkan.
Jamhuri (68) datang ke Posko Kesehatan karena pilek dan batuk. "Badannya juga tidak enak, makanya saya meminta obat di Posko Kesehatan," katanya.
Posko kesehatan di Desa Babadan, menurut Sripah, merupakan satu dari lima posko yang didirikan oleh Puskesmas Kecamatan Sindang untuk melayani korban banjir.
Banjir dalam empat hari terakhir melanda lima kecamatan di Kabupaten Indramayu karena air Sungai Cimanuk meluap.
Baca juga: Tim Dompet Dhuafa bantu korban banjir di Indramayu
Baca juga: Sejumlah jalan protokol di Kabupaten Garut terendam banjir
Penyakit menyerang pengungsi korban banjir di Indramayu
Kamis, 11 April 2019 17:55 WIB