OASE Kabinet Kerja sosialisi pemeriksaan IVA ke 3.000 karyawati di Rancaekek

Bandung (Antaranews Jabar) - Sebanyak 3.000 karyawati PT Kahatex di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Kamis, mengikuti sosialisasi pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang dilakukan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja sebagai upaya untuk mencegah dan mendeteksi dini kanker leher rahim atau kanker serviks.

"(Pemeriksaan IVA) tujuannya untuk menyehatkan para perempuan. Kalau perempuan sehat, maka produktifitas akan meningkat," kata istri dari Menteri Ketenagakerjaan Marifah Hanif Dhakiri yang juga merupakan anggota OASE Kabinet Kerja saat membuka acara sosialisasi pemeriksaan IVA tersebut.

Program ini, menurut dia, dilakukan atas kerja sama OASE Kabinet Kerja dengan Kementerian Tenaga Kerja, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. Selain itu, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesehatan tenaga kerja perempuan Indonesia.

Pemeriksaan IVA merupakan program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan di Indonesia tahun 2015-2019. "Pemerintah berupaya membantu masyarakat agar para perempuan sadar terhadap pentingnya kesehatan," katanya.

Karena itu, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pekerja perempuan untuk mengetahui status kesehatannya dalam mencegah dan mendeteksi dini terjadinya kanker leher rahim.

Pemeriksaan IVA di PT Kahatex ini ia mengatakan memang ditargetkan untuk diikuti sebanyak 3.000 karyawati PT Kahatex yang akan dilakukan mulai 6 Februari hingga 22 Februari 2019.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kahatex Widjaja Trisna sangat mengapresiasi perhatian pemerintah melalui penyelenggaraan pemeriksaan IVA di perusahaan yang dipimpinnya.

"Kami rasakan perhatian dari negara atas rakyatnya. Kalau perempuannya sehat, kualitas SDM, daya saing meningkat," kata Widjaja.

Perusahaan tekstil Kahatex memiliki 55 ribu karyawan di tiga lokasi pabrik di Bandung yakni di Cijerah, Rancaekek dan Solokan Jeruk. Dari jumlah tersebut, 80 persen karyawan diantaranya adalah perempuan.

Sejak tahun 2015 hingga Juli 2018, telah dilakukan pemeriksaan IVA terhadap 15.225 orang pekerja perempuan di seluruh Indonesia. Dalam setiap pemeriksaan IVA, para pekerja perempuan juga diberikan vitamin.