Cianjur (Antaranews Jabar) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Cianjur, Jawa Barat, masih mengawal proses faktualisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) non-daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.
Hal itu, kata Ketua Bawaslu Cianjur, Jawa Barat, Usep Agus Jawari pada wartawan Selasa, karena entri data yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, dalam aplikasi Sistem Data Pemilih (Sidalih) belum tuntas.
Ia mengatakan berdasarkan DP4 non-DPT dari Kementerian Dalam Negeri di Cianjur terdapat sebanyak 382.017 pemilih, namun dalam proses verifikasi KPU hanya 65 ribu pemilih.
"Proses verifikasi yang dilakukan KPU Cianjur, terhadap DP4 non-DPT hanya sekitar 65 ribuan pemilih. Sedangkan dari kementerian mencapai ratusan ribu pemilih," katanya.
Usep mengatakan proses koreksi terhadap DP4 non-DPT masih akan berlangsung hingga 15 Desember, sehingga pihaknya berharap KPU memaksimalkan sisa waktu agar DP4 non-DPT yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri dapat disesuaikan.
"Kami sudah perintahkan semua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mencermati kembali data pemilih. Upaya ini dilakukan untuk memastikan akurasi pendataan pemilih yang dilakukan KPU dan jajarannya," kata Usep.
Sementara Jumlah DPT Hasil Perbaikan Tahap Kedua di Cianjur, berdasarkan rekapitulasi tingkat PPK sebanyak 1.668.744 pemilih.
Terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 847.812 pemilih dan pemilih perempuan sebanyak 820.932 pemilih. Pemilih tersebut tersebar di 6.874 TPS di 360 desa dan kelurahan.
Bawaslu Cianjur kawal proses faktualisasi DP4 non-DPT
Rabu, 5 Desember 2018 10:42 WIB