Bandung (Antaranews Jabar) - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi menyambut baik Penyelenggaran FLS2N atau Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Tahun 2018 yang dilaksanakan di Grand Hotel Lembang.
"FLS2N 2018 adalah ajang dan proses penggalian potensi seni yang dimiliki oleh para siswa berkebutuhan khusus," kata Ahmad Hadadi, di Bandung, Sabtu.
FLS2N tahun ini melombakan sembilan kategori lomba dan diikuti oleh 243 peserta dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Karena seluruh pemenang lomba di ajang FLS2N ini akan mewakili Jawa Barat di tingkat Nasional yang akan diadakan di Bangka Belitung. Kalian di sini semuanya baik, dan dari semua yang baik, kita akan mencari yang terbaik," ujar Hadadi.
Pihaknya juga memotivasi para peserta, bahwa seluruh siswa berkebutuhan khusus adalah manusia-manusia yang hebat.
"Jadi adik-adik adalah orang yang hebat yang dipercaya oleh Allah untuk hadir dipermukaan bumi dan tidak mudah sampai di sini. Dan kalian bisa menunjukkan kehebatan kalian semua. Maka kalian tidak usah malu, tampilkan kehebatan kalian," ujar Hadadi.
Ia mengatakan betapa pentingnya peran sekolah dalam proses penggalian potensi para siswa.
"Sekolah itu tempat berlatih, tempat untuk belajar dan juga tempat untuk menampilkan diri. Di sana kehebatan kalian dilatih sehingga kalian, para siswa, menemukan jati diri dan kemampuan yang hebat," katanya.
Sementara itu, Ketua Kontingen Kabupaten Bandung Barat, Saepudin mengatakan, peserta FLS2N dari kontingennya sudah dipersiapkan dengan matang karena, sebelumnya telah melewati proses seleksi.
"Kami lakukan persiapan dengan mengadakan lomba terlebih dahulu antar 18 sekolah. Setelah kita dapatkan bibit terbaik, kita terus latih mereka," kata Saepudin.
Guru yang mengajar di SLB Al-Hikmah Padalarang tersebut pun mengatakan, betapa antusias seluruh siswa yang mengikuti lomba dalam festival ini.
"Mereka sangat semangat dan antusias, apalagi ketika kita motivasi jika nanti bisa menang, akan mewakili Jawa Barat di tingkat Nasional, mereka senang sekali," ujar Aep.
Hal serupa diutarakan oleh salah satu guru pendamping dari kontingen Kota Cimahi, Siti Halimah.
Halimah menuturkan persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari dengan menyaring para siswa yang aktif di eskul kesenian dan dalam proses pelatihan, para siswa dilatih oleh pelatih yang profesional dibidangnya dan sudah siap menghadapi lomba yang akan dilaksanakan.
"Jadi lewat festival ini, bisa memotivasi anak untuk berkreatif, mengembangkan apa yang dia mampu, juga eksis di luar, dan menunjukkan, walapun punya kekurangan, tapi punya kelebihan yang mungkin melebihi anak pada umumnya," kata guru dari SLB Negeri A Citeureup Cimahi tersebut.
Ada sembilan kategoti yang dilombakan dalam FL2SN, yaitu Menyanyi SDLB-A/C/D/Autis, ?Menyanyi SMPLB/SMALB-A/B/C/D/Autis, melukis SDLB-B/C/D/Autis, Melukis SMPLB/SMALB-B/C/D/Autis, Menari SMPLB-SMALB-B/C/D/Autis, Desain Grafis SMPLB-B/C/D/Autis, Desain grafis SMALB-B/C/D/Autis, MTQ SMPLB-SMALB-A/C/D/Autis dan Pantomim SMPLB-SMALB-B. FLS2N diadakan selama empat hari, 19 sampai 22 Juli 2018.
Kadisdik Jabar sambut baik penyelenggaran FLS2N 2018
Sabtu, 21 Juli 2018 11:39 WIB