Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) tentang penelitian pengembangan dan pemanfaatan teknologi penerbangan dan antariksa untuk mendukung pembangunan di daerah itu.
Sekretaris Utama Lapan Erna Sri Adiningsih di Balai Kota Bandung, Jumat, mengatakan kerja sama itu dituangkan dalam penciptaan aplikasi yang berfungsi sebagai sistem pengendalian cuaca serta memprakirakan cuaca yang berdampak besar pada alam.
"Salah satu tujuan pengembangan dan pemanfaatan teknologi penerbangan dan antariksa adalah untuk mendukung pembangunan Kota Bandung," katanya.
Aplikasi tersebut yakni Satellite-based Disaster Early Warning Sistem (Sadewa) dan Sistem Pemantauan Hujan (Santanu).
Sadewa adalah sistem yang mampu mengetahui prakiraan cuaca yang berdampak pada alam. Sistem tersebut juga mampu memprediksi cuaca hampir di seluruh Indonesia.?
Santanu yaitu sistem yang berfungsi sebagai pemantau hujan. Sistem itu bersifat "real time" atau terkini sehingga mampu mengetahui kondisi cuaca hari itu juga.
"Ini suatu program utama kami. Aplikasi Santanu dan Sadewa merupakan objek satelit yang secara rinci dan detail. Aplikasi ini mempercepat dan memudahkan memberikan pelayanan masyarakat sehingga diharapkan bisa membantu percepatan pembangunan," kata dia.
Penjabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin berharap, kerja sama tersebut memberi manfaat kepada pemerintah dan masyarakat setempat.
Ia mengemujkakan melalui aplikasi itu pemerintah bisa mengawasi cuaca Kota Bandung sehingga bisa mengantisipasi risiko yang akan ditimbulkan.
"Kita bisa mengetahui hujan yang berpotensi menimbulkan banjir, sehingga kita bisa mengantisipasi. Aplikasinya canggih dan bermanfaat untuk kita semua," ka
Pemkot Bandung-Lapan kerja sama pemanfaatan teknologi penerbangan
Jumat, 8 Juni 2018 13:35 WIB