Bandung (Antaranews Jabar) - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Habib Syarief Muhammad menyambut baik usulan dari komunitas Disabilitas Bergerak yang menggulirkan pembentukan Komisi Disabilitas di provinsi itu.
"Tentunya kami mengapresiasi, kami mendukung usulan dari teman-teman Disabilitas Bergerak Jawa Barat beberapa waktu lalu tentang Komisi Disabilitas. Mereka melakukan audiensi dengan kami dan menyampaikan beberapa aspirasi terkait berbagai masalah yang dihadapi oleh teman-teman disabilitas," kata Habib Syarief Muhammad, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis.
Menurut Syarief, dari keterangan yang disampaikan oleh Disabilitas Bergerak Jawa Barat, dengan adanya Komisi Disabilitas maka lembaga ini nantinya akan bertugas untuk mengawal setiap Iangkah dan kebijakan bagi para penyandang disabilitas di daerah, terlebih di Jawa Barat ada Perda No 3 Tahun 2012 tentang Disabilitas.
Dia mengatakan hingga sampai saat ini DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di Jawa Barat.
Namun, ketika mendengar berbagai informasi tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas dirinya merasa prihatin ketika mengetahui bahwa kondisi penyandang disabilitas saat ini masih memprihatinkan.
"Tentunya ini cukup membuat kami prihatin dan terharu karena untuk Provinsi Jawa Barat ke depan perlu betul-betul memberikan perhatian yang khusus kepada kaum disabilitas. Kita malu dengan provinsi-provinsi yang Iain yang sudah memberikan perhatian yang serius terhadap permasalahan ini" katanya.
Ia menuturkan berbagai permasalahan terkait pemenuhan hak para penyandang disabilitas di Jawa Barat kini harus menjadi salah satu perhatian yang serius bagi pemerintah.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menginginkan penanganan permasalahan tersebut harus benar-benar dikaji secara komprehensif agar menepis anggapan bahwa Provinsi Jawa Barat belum ramah untuk penyandang disabilitas.
"Dikarenakan ini masalahnya betul-betul kompleks mereka perlu perhatian secara komprehensif dari mulai penyediaan bangunan, fasilitas kesehatan dan sebagainya. Seperti bangunan-bangunan di Jawa Barat belum ramah dengan kelompok disabilitas. Seperti jalan, pusat perbelanjaan, dan masih banyak Iagi yang belum bisa menyediakan fasilitas bagi kelompok disabilitas ini," katanya.
Lebih lanjut ia jufa menyayangkan terkait masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari masyarakat terkait perhatian kepada penyandang disabilitas.
"Saya melihat ada satu budaya di masyarakat Jawa Barat ketika ada satu keluarga memiliki anggota keluarga yang masih menyembunyikan keluarganya yang disabilitas," katanya.
Legislator Jabar apresiasi usulan adanya Komite Disabilitas
Kamis, 22 Maret 2018 8:00 WIB