antarajabar - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada akhir tahun 2017 menyalurkan zakat untuk pelajar tidak mampu sebanyak 8.069 orang dengan besaran Rp200 ribu per orang.
"Kita salurkan zakat infak dan shodaqoh (ZIS) untuk 8.069 orang pelajar kurang mampu senilai Rp1,6 miliar," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Indramayu, Moch Mudor di Indramayu, Kamis.
Selain untuk para pelajar, BAZNAS juga memberikan bantuan kepada para honorer yang tidak mampu, yakni untuk guru dan tata usaha (TU) sebanyak 1.151 orang dengan besaran per orang 200 ribu rupiah sehingga total senilai Rp230 juta.
Mudor mengatakan, untuk total penyaluran ZIS kepada pelajar dan guru/TU tidak mampu mencapai Rp1,8 miliar.
BAZNAS Kabupaten Indramayu mencatat hasil perolehan ZIS pada tahun 2016 berhasil terkumpul Rp6,8 miliar, sedangkan perolehan ZIS tahun 2017 sampai dengan 13 Desember berhasil terkumpul Rp8,3 miliar.
"Artinya ada kenaikan sebesar Rp1,5 miliar atau 23,22 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya," tuturnya.
"Sedangkan penyaluran ZIS tahun 2017 sampai dengan 13 Desember dana yang sudah tersalurkan sebesar Rp5,7 miliar," kata Mudor.
Mudor menambahkan, sesuai dengan visi BAZNAS Kabupaten Indramayu yang amanah, professional dan akuntabel dalam pengelolaan ZIS maka BAZNAS pada awal tahun 2018 mendatang pengelolaan keuangan akan menggunakan sistem berbasis Informasi Teknologi (IT) yaitu dengan menerapkan sistem informasi BAZNAS (SimBAZ Kabupaten Indramayu).
"Dengan menerapkan IT harapan kami akan lebih meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat. Selain itu para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) juga terus dilakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan profesionalisme dalam kinerjanya," katanya.
8.069 Pelajar Miskin Dapat Bantuan Baznas Indramayu
Kamis, 14 Desember 2017 20:35 WIB