antarajabar - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 Tingkat Provinsi Jawa Barat harus menjadi momentum untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan yang selama ini diberikan kepada masyarakat.
"Sehingga HKN memiliki daya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Barat. Bukan hanya jadi seremonial belaka," kata Aher usai memimpin upacara HKN ke-53 Tingkat Provinsi Jawa Barat, di halaman depan Gedung Sate Bandung, Senin.
Aher mengungkapkan, keberhasilan suatu pembangunan salah satunya terlihat dari masyarakatnya yang sehat dan sehat adalah aset yang paling berharga, ketika seorang memiliki kesehatan yang prima, maka ia akan mampu menghadirkan produktivitas.
"Karena itulah kita ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Gubernur Aher.
Ia menambahkan, semangat HKN bukan hanya semangat mengobati penyakit, namun lebih kepada semangat meningkatkan bahkan mempertahankan derajat kesehatan.
"Cara mempertahankan kesehatan di antaranya dapat dilakukan melalui upaya-upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Masyarakat perlu berperilaku hidup bersih dan sehat, dan selalu berupaya mencegah hadirnya penyakit" ujar Aher.
Pada Hari Kesehatan Nasional tahun ini, tema yang diangkat yakni Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku. Tema tersebut sejalan dengan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga.
"Keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat," ujarnya.
Aher menuturkan, keluarga merupakan komponen terpenting dalam upaya pencegahan penyakit melalui upaya promotif maupun preventif.
Perilaku keluarga, katanya, memiliki dampak yang besar dalam pembentukan perilaku individu. Keluarga merupakan pengalaman pertama bagi setiap individu.
Sehingga pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan seseorang untuk tumbuh dan berkembang sehingga perlu terus diupayakan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat, dengan menyasar lingkungan keluarga.
"Program lain yang kita dorong berdasarkan instruksi Menteri Kesehatan RI, adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dengan GERMAS, kita mengajak kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yang kuat" ujar dia.
Pada momentum ini, Gubernur Jawa Barat menyerahkan penghargaan kepada insan kesehatan yang telah berupaya mewujudkan kehidupan masyarakat yang bersih dan sehat.
Pada kategori bupati/wali kota yang berhasil mewujudkan desa stop buang air besar sembarangan terbanyak di Jawa Barat adalah Bupati Subang Imas Aryumningsih, Bupati Sumedang Eka Setiawan, dan Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih.
Sementara pada tahun ini diberikan penghargaan kepada Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Barat 2017, yang diterima di antaranya Dokter Elis Sopiandi dari Kabupaten Sukabumi, Perawat Nimas Pratiwi Dewi Yani, S.Kep dari kota Cimahi, Bidan Aan Herlina, A.Md.Keb dari Kabupaten Cianjur, Tenaga Kesehatan Lingkungan Robby Senda,SKM dari Kota Banjar, Tenaga Kesehatan Masyarakat Amilia, SKM., m.KM dari Kabupaten Garut, Tenaga Gizi Jumiatul Aini, AMG dari Kabupaten Bandung, dan Tenaga Kefarmasian Anis Pribadi Kurnaeni, AMd , Farm dari Kabupaten Bandung.
Aher: HKN ke-53 Momentum Evaluasi Pelayanan Kesehatan
Senin, 13 November 2017 17:11 WIB