Antarajabar.com - Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Desa (GM PEDE) menolak rencana pembangunan industri sepatu di wilayah Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena khawatir berdampak buruk terhadap lingkungan.
"Pembangunan pabrik akan sangat merusak geografis wilayah desa kami yang merupakan pegunungan dan perbukitan serta persawahan," kata Koordinator GM PEDE, Syaid Mubarok, kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan warga Kampung Pulosari, Desa Cijolang yang berada sekitar kawasan rencana pembangunan industri tersebut menyampaikan penolakan karena khawatir akan merusak daerahnya.
Keberadaan pabrik, kata dia, seperti yang telah terjadi di daerah industri lainnya akan merusak lingkungan seperti mencemari kualitas air bahkan memperburuk kualitas Sungai Cisaat yang menjadi irigasi terbesar untuk mengairi areal pertanian.
"Irigasi Cisaat ini kan bukan hanya bagi aktivitas warga Pulosari tapi juga bagi warga desa lain yang menggantungkan sumber air ke sungai tersebut," katanya.
Selain menimbukan kerusakan lingkungan, kata Syaid, keberadaan industri tersebut akan berdampak buruk pada sektor lainnya yaitu sosial, dan budaya yang selama ini sudah terjaga baik di Desa Cijolang.
Ia menjelaskan, seperti Kampung Pulosari yang sampai saat ini tetap mempertahankan lingkungan pendidikan pesantren dalam membangun karakter generasi bangsa yang berkualitas.
"Kita tidak mencetak peserta didik menjadi buruh pabrik. Kita menciptakan generasi siswa didik untuk melanjutkan pendidikannya setinggi mungkin," katanya.
Warga Tolak Pembangunan Industri Sepatu di Garut
Senin, 30 Oktober 2017 19:35 WIB