Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkap sebanyak 104 proyek investasi senilai Rp186,29 triliun ditawarkan dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2025 di Bandung, Jumat.
Penawaran proyek yang terdiri dari 41 proyek ready to offer serta 63 proyek potensi investasi baru, diklaim oleh Dedi menyedot perhatian ratusan calon penanam modal, akibat komunikasi intensif yang dibangun Pemprov Jabar dengan berbagai pihak, termasuk investor asing.
"Ya hari ini kan relatif tinggi ya investasi di Jawa Barat. Dan itu juga terjadi karena kemudahan saya berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tadi kan salah seorang dari Tiongkok, itu pernah ketemu dengan saya," ujar Dedi di Bandung, Jumat.
Menurut Dedi, kepercayaan menjadi faktor utama yang memantik masuknya investasi. Ia menyebut salah satu investor tersebut bahkan memboyong 40 calon investor lain untuk hadir dalam forum WJIS.
"Kan bagi saya itu baik, dan itu terjadi karena adanya kepercayaan. Kepercayaan itu melahirkan kewenangan mereka untuk berusaha," katanya.
Dedi menegaskan Pemprov Jabar selalu hadir untuk memastikan kelancaran investasi, termasuk urusan teknis di lapangan.
"Itu semua dibuat terkoneksi dengan baik. Investasi harus berjalan, alam harus dijaga, jalan-jalan harus terpakai," ucapnya.
Berdasarkan pengalaman yang diketahuinya, Dedi mengatakan dirinya memahami investor menanamkan modalnya di Jabar begitu rumit, sehingga dia ingin memposisikan diri bukan hanya sebagai duta investasi, dan solusi hambatan investasi.
"Saya itu buldoser, saya bereskan semua hambatan investasi. Kalau enggak ada pemimpin yang nyelesaikan, investasi di kita ini stres, Pak. Capek, rumit," kata Dedi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa dalam WJIS 2025, investasi yang ditawarkan mulai dari infrastruktur, agribisnis, hingga agriculture.
Pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTS) mencatat dari target Rp271 triliun yang diberikan Pusat pada tahun 2025, dan Jabar telah mencatat realisasi sebesar Rp218 triliun.
Dinas PMPTSP Provinsi Jabar mengatakan Jawa Barat memiliki peran yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia di mana sekitar 13 persen dalam kontribusi ekonomi nasional, sementara dibandingkan Jawa lainnya, kontribusi Jabar mencapai 23 persen.
"Harapannya melalui one on one Meeting ini ada kesempatan bagi para investor untuk benar-benar merealisasikan investasinya di Jawa Barat," tutur Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jabar Dedi Taufik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 104 proyek investasi senilai Rp186,29 triliun ditawarkan di WJIS 2025
