Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, memperkuat edukasi kependudukan melalui apresiasi Program Rumah Data Kependudukan (RDK) dan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang mulai digulirkan pada November 2025.
“Program tersebut merupakan upaya memperluas edukasi kependudukan kepada masyarakat dan pelajar,” kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Rabu.
Ia menyebutkan penerapan konsep edukasi kependudukan di sekolah terbukti efektif untuk mengenalkan sejumlah isu penting, seperti Keluarga Berencana (KB), pertumbuhan penduduk, urbanisasi, serta bonus demografi, di kalangan pelajar.
Meskipun Program SSK masih baru, kata dia, implementasinya menunjukkan dampak signifikan di berbagai sekolah.
“Metode tutor by tutor juga dinilai efektif dalam memperluas adopsi program ini, karena sekolah yang telah siap dapat membimbing sekolah lainnya,” kata Imron.
Imron menyebutkan kolaborasi lintas instansi dan dukungan pemerintah daerah dapat memperkuat kesadaran kependudukan sejak usia sekolah.
“Tujuannya, membentuk generasi Cirebon yang unggul, berdaya saing, dan tetap berpegang pada nilai-nilai lokal,” katanya.
Lebih lanjut Imron menyampaikan pentingnya mendorong perilaku hidup bersih, sehat, dan inovatif, sebagai fondasi terciptanya masyarakat yang berdaya saing.
Menurut dia, perilaku tersebut menjadi bagian dari upaya membangun masyarakat modern yang tetap menjunjung jati diri, nilai spiritual, serta kearifan lokal.
